Kamu Dipaksa Untuk Mencoba Bunuh Diri Setelah Umur 60

Jakarta (WWT) - Hidup di Bumi Ibu Pertiwi / Nusantara / Indonesia itu ibarat Kamu sedang berada di "Surga Dunia" yang dipagari dengan tameng besar karunia dari Tuhan YME.

Orang yang berpendidikan mana yang tidak mengenal / mengetahui keberadaan Indonesia sebagai Surganya SDA.

Jangan heran mulai dari mereka bermusuhan, pura-pura musuhan, hingga bersatu padu untuk merebut SDA Indonesia.

Sebut saja Amerika Serikat dan Arab Saudi, secara kasat mata mereka bermusuhan, pura-pura musuhan, hingga bersatu padu untuk merampok SDA Indonesia, yang selanjutnya fenomena itu terlihat jelas pada tragedi 212, dimana Duo AS (duet Amerika Serikat dan Arab Saudi begitu mesra).

Namanya Rampok pasti banyak akalnya untuk menguasai harta calon korbannya. Mulai dari penyerangan fisik, hingga non fisik (psikologi).

Salah satunya infiltrasi psikologi yang mereka lakukan dengan menggunakan "Hypnowriting to crocbrain", mereka membuat lahirnya generasi Standar Ganda (Hasil kerja Duo AS - atau terjangkit fanatisme ke-Iman-an yang tidak jelas)

Gelombang pengaruh "Hypnowriting to crocbrain" terlihat begitu dasyat....

Agar jangan kepanjangan dan melebar, kini kita kembali ke "Kamu Dipaksa Untuk Mencoba Bunuh Diri Setelah Umur 60"

Kamu perhatikan pidato para pemuka agama yang beraliran Standar Ganda, pasti membumbui dengan infiltrasi psikologi "Setelah Umur 60" itu adalah umur Bonus.

Sementara Leluhur kita selalu menanamkan Umur Panjang dan Hidup Gemah Ripah Loh Jinawi.

Orang-orang Bijak (Berbudi Pekerti Luhur) yang Hidupnya Makmur,  pasti berpesan kepada anak cucunya, agar Anak Cucunya menikmati Kekayaan Keluarga untuk selama-lamanya,

Tetapi beda dengan perampok melihatnya, sebuah kerugian besar, jika si Orang Bijak yang Kaya Raya itu, dapat mewariskan hartanya kepada Anak Cucu yang ber-umur panjang.

Dari sisi inilah, para Perampok memutar otak, dengan mencari pembenarannya. Mulailah dikait-kaitkan dengan umur salah satu Nabi.

Intermezo: Ada 25 Nabi yang kita sama-sama ketahui, tapi ada dua Nabi (yang penganutnya saling bersaing, seperti fans sepak bola). Satu Meninggalnya bisa dikatakan karena dibunuh, dan yang satu lagi bisa dikatakan karena diracun. 

Kalau dari sisi logika, mestinya mereka belum meninggalkan dunia ini, tapi dari sisi ke-Iman-an, itu disebut Takdir, silahkan Kamu memilihnya.

Kembali ke cerita perampok yang menghalalkan segala cara;
  • Secara fisik, mereka sudah sering men-teror (pelakunya disebut Teroris) bangsa kita, tapi karena Tuhan YME menganugerahkan Tameng Bangsa yang kuat, para pen-Teror itu pun kesusahan mengambil alih kepemillikan SDA kita.
  • Secara non-fisik, mereka mengedepankan pemuka-pemuka Agama abal-abal mereka, dengan mengkaitkan dengan umur salah satu Nabi, dengan menggunakan salah satunya teknik "Hypnowriting to crocbrain", mereka mengajak "Kamu Semua" yang sepakat dengan pemikiran mereka, untuk "Kamu Dengan Senang Hati Mencoba Bunuh Diri Setelah Umur 60"
Kalau Bangsa ini umurnya dibawah, atau rata-rata 60 tahun, maka bagaimana kepemimpinan (Presiden) yang bijak dapat terwujud di Indonesia ini. Sementara "Puncak dari Kecerdasan Emosional (Emotional Intelegence) terjadi setelah usia 60 tahun" (Sumber : detikhealt)

Semoga sampai sini Kamu mengerti ya, mengapa "Kamu Dipaksa Untuk Mencoba Bunuh Diri Setelah Umur 60"

Ibarat pengedar Narkoba, para Bandar Besarnya pasti tidak memakai Narkoba, karena mereka ingin menikmati Kehidupan Normal (Umur Panjang) dengan harta yang berlimpah

Begitu juga para Pemuka Agama abal-abal (Habib Peninggalan Belanda, yang terbukti,  jangankan turunan Nabi, turunan Arab saja Habib² tersebut tidak) ini di Indonesia (Ingin Berumur Panjang), dan lihatlah mereka hidup dengan kemewahan. (EW)

"Sehat Pikiran Kita, pasti Sehat Badan Kita" (SSM)

Semoga kita semua berumur panjang....

Tips agar dapat berumur panjang, hiduplah Legowo

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog