Machiavellian Agama

*(KH. MUSTOFA BISRI - GUS MUS)*        

Saya kadang merasa aneh melihat saudara saya *umat Islam* yang memiliki sifat seperti anak-anak, ingin menang sendiri, mudah marah dan memaksakan kehendaknya agar orang lain sama dengan dirinya...

 *Padahal Alquran sudah mengatakan untuk Berbuat Adil karena itu bisa mendekatkan kepada ketaqwaan*....

 Tapi begitulah sifat anak2 kadang tidak bisa menerima nasehat yang baik sekalipun untuk dirinya sendiri

*Atheis dimusuhi karena tidak bertuhan.*
*Bertuhan dimusuhi karena tuhannya beda*
*Tuhannya sama dimusuhi karena nabinya beda*

*Nabinya sama dimusuhi karena alirannya beda.*
*Alirannya sama dimusuhi karena pendapatnya beda*.

*Pendapatnya sama dimusuhi karena partainya beda.*

 *Partainya sama dimusuhi karena pendapatannya beda.*

Apa kamu mau hidup sendirian di muka bumi untuk memuaskan nafsu keserakahan?.

Kau tahu apa yang dilakukan Sayyidul Wujud Muhammad SAW pada seorang *yahudi tua yang tiap hari meludahi & melempari kotoran padanya?* Ia jenguk dan doakan sang yahudi ketika yahudi itu sakit.

Kau tahu apa yang dilakukan Muhammad SAW pada seorang *yahudi buta yang tiada hari tanpa mencacinya?* Ia suapi setiap hari dengan tangannya sendiri yang mulia tanpa sang yahudi tahu bahwa yang menyuapinya adalah Muhammad SAW yang selalu ia caci.

Itulah Islam. _*Ber-Islamlah seperti Islam-nya Muhammad SAW, bukan Islam ala egomu*_.

Jangan sampai kau hanya ber-Islam, tapi kau kehilangan Muhammad SAW
Jangan lemahkan Islam yang kuat dengan tindakan kerdilmu.
 Jangan hinakan Islam yang suci dengan perbuatan nista

 *Monggo dishare Agar Indonesia lebih adem dan dijauhkan dr perpecahan*

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Purchasing Power Down...??? - Daya Beli Turun...???


Jakarta  (WWT) - Artikel Berbahasa Indonesia, setelah Artikel Berbahasa Inggris

By. Rhenald Kasali.
English
I really doubt, purchasing power down. Our study on the micro-level shows that money is shifting, from the upper middle class to the people's economy. And the elites are having a hard time now, because their role as "Middleman" faded due to Disrutive Innovation, then they shouted "purchasing power is down".

I checked at three points:

1. JNE. This is a logistics network, whose market share is above that of PT Pos, and the name of the company is mentioned by all online businesses. At JNE I got data, that the number of employees has been continuously added to serve the collection and delivery of logistics. The addition of human resources in the last few months has reached 500 people.

Not many people know that consumers and rice traders in Kalimantan are now buying more rice and cooking oil via Tokopedia, from Surabaya, Lombok, Makassar etc. Not many people also know that air cargo transportation from Solo is increasing rapidly for the delivery of garments and craft goods. Also from other cities. That is, small businesses and the people are starting to benefit.

2. Retailers. Aprindo reported that the sales achieved by its members in the first semester dropped by 20%. This is starting to follow the pattern of taxi transportation, which has decreased by around 30-40% last year. Is it because of purchasing power..?? No..!! The reason is Shifting to Taxi Online..!! It's the same as retail and hotels, which are switching from conventional to online.

That is, it is not purchasing power that has dropped, nor is it because the desire to buy has decreased, but shifting has occurred.

3. Major producer of FMCG. Almost all that we met admitted that their turnover had increased by 30-40%. Starting from wheat flour, we checked with Bogasari, to medicines (Consumer Health), we checked with Kalbe. The demand is still growing rapidly. However, manufacturers such as Gulaku claim to have dropped because of the HET policy which is controlled by the government.

Then, who's income has decreased, and why has it decreased..??

The answer is, what goes down is the big wholesalers who used to pay producers backwards 45 days-3 months. Among them are large supermarkets, which usually "work" MSMEs by delaying payments. Now with the emergence of the online world, the big supermarkets are in short supply. Large manufacturers are also holding back their stocks, preferring to open new distribution channels.

Thanks to the sea highway, now FMCG distributors in Lombok, NTT, Maluku, Sulawesi, etc., can get goods directly from producers without going through middlemen in JKT, Bandung, Surabaya, etc.

Now the acceptance of the big Middlemen in Java Island is losing the market. Likewise big supermarkets, which used to sell to agents in the past. Now they are also limited, because producers are starting to organize their distribution network, thanks to good infrastructure, and more regular arrivals of ships (sea highway policy).

That's what they complain about "Purchasing Power Down". In fact, the market is shifting and equalization is taking place, even though it hasn't reached the bottom completely (the underprivileged group). However, the "wealth" of the established groups in Java Island (especially the Middlemen) is being eroded.

Hopefully we can see a little more clearly, that the construction of infrastructure and the sea highway will have a big shifting impact, and in the long run, hopefully it will be good for equity. All that remains is "Tax Policy" to deal with "The Plutocrats" (the super-rich), who are few in number, but control many.

Regards.

Source: Javanese Satay
Photo: Special


Bahasa Indonesia
By. Rhenald Kasali.
Saya kok ragu, daya beli turun. Kajian yg kami lakukan pada dataran mikro, menunjukkan uang sedang berpindah (Shifting), dari kalangan menengah ke atas, ke ekonomi rakyat. Dan para elit sekarang sedang sulit, karena peran mereka sebagai "Middleman" pudar akibat Disrutive Innovation, lalu mereka teriakkan "daya beli turun".

Saya cek di tiga titik :

1. JNE. Ini adalah jaringan logistik, yg market share-nya sudah di atas PT Pos, dan nama perusahaannya disebut oleh semua bisnis online. Di JNE saya dapat data, bahwa pegawainya ditambah terus utk melayani pengambilan dan pengiriman logistik. Penambahan SDM dalam bbrp bulan terakhir mencapai 500 orang.

Tak banyak orang yg tahu, bahwa konsumen dan pedagang beras di Kalimantan, kini lebih banyak membeli beras dan minyak goreng via tokopedia, dari Surabaya, Lombok, Makasar dll. Juga tak banyak yang tahu, bahwa angkutan kargo udara dari Solo, naik pesat utk pengiriman garmen dan barang2 kerajinan. Juga dari kota2 lainnya. Artinya, usaha2 kecil dan kerakyatan mulai diuntungkan.

2. Retailer. Aprindo melaporkan, penjualan yg dicapai anggotanya semester 1 sales drop 20%. Ini mulai mengikuti pola angkutan Taksi, yg sudah turun sekitar 30-40% tahun lalu. Apakah karena daya beli..?? Bukan..!! Penyebabnya adalah Shifting ke Taxi Online..!! Sama halnya retail dan hotel, yg beralih dari konvensional ke online.

Artinya, bukan daya beli yang drop, bukan juga karena keinginan membeli yang turun, melainkan terjadi Shifting.

3. Produsen besar FMCG. Hampir semua yg kami temui mengakui, omset mereka naik 30-40%. Mulai dari tepung terigu kami cek ke Bogasari, hingga obat2an (Consumer Health) kaki cek ke Kalbe. Demandnya masih naik pesat. Tetapi produsen seperti Gulaku, mengaku drop karena kebijakan HET yg dikontrol pemerintah.

Lalu, siapa yg pendapatannya turun, dan mengapa turun..??

Jawabnya, yg turun adalah grosir2 besar yg biasa membayar kepada produsen mundur 45 hari-3 bulan. Diantaranya adalah supermarket2 besar, yg biasa "ngerjain" UMKM dengan menunda pembayaran. Kini dengan munculnya dunia online, maka supermarket besar kekurangan pasokan. Produsen besar juga menahan stoknya, lebih mengutamakan membuka jalur distribusi baru.

Berkat Tol laut, kini para agen-agen penyalur FMCG yg berada di Lombok, NTT, Maluku, Sulawesi dll, bisa mendapat barang langsung dari produsen tanpa melalui Middleman di JKT, Bandung, Surabaya dll.

Kini penerimaan para Middleman besar di P. Jawa itu kehilangan pasar. Demikian juga supermarket2 besar, yg terbiasa menjual kepada para agen di masa lalu. Kini mereka juga dibatasi, karena para produsen mulai menata jaringan distribusinya, berkat infrastruktur yg bagus, dan kedatangan kapal yg lebih rutin (kebijakan tol laut).

Itulah yg mereka keluhkan dengan "Daya Beli Turun". In fact, pasar bergeser dan pemerataan tengah terjadi, walaupun belum sampai ke bawah sekali (kelompok prasejahtera). Namun "kekayaan" kelompok mapan di P. Jawa (khususnya para Middleman) tengah tergerus.

Semoga kita bisa sedikit lebih jernih melihat, bahwa pembangunan infrastruktur dan tol laut ini, menimbulkan dampak shifting yg besar, dan dlm jangka panjang, mudah2an baik bagi pemerataan. Tinggal "Tax Policy" utk menangani "The Plutocrats" (kalangan superkaya) yg jumlahnya sedikit, tapi menguasai banyak.

Salam.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Nilai Rupiah Terhadap Dolar

Currency against US Dollar, dibandingkan dgn tahun sebelumnya.

Venezuela: -2,000,000%
Sudan: -168%
Turkey: -67%
Argentina: -65%
Angola: -57%
Iran: -30%
Brazil: -21%
Ethiopia: -18%
Pakistan: -17%
Russia: -13%
Sweden: -12%
Tunisia: -11%
Nicaragua: -8%
*Indonesia: -8%*
Myanmar: -8%
Haiti: -8%
India: -7.4%

Yg bilang Rupiah hancur adalah mereka yang pura2 bodoh atau bodoh beneran.  Semua data bisa di cari di Internet.

*Kalau pendapat saya sih pura2 bodoh dlm rangka membodohi masyarakat awam*
Share:

Islam Nusantara

Jakarta (WWT) - Harian al-Arab, koran berbahasa Arab yang terbit di London menurunkan tulisan panjang dengan judul:

"Islam Nusantara Madkhal Indonesia li Mujtama' Mutasamih"

Artinya: Islam Nusantara adalah gerbang Indonesia menuju masyarakat toleran

Beberapa bulan yang lalu, harian terbesar di Mesir Al-Ahram dan al-Masry al-Youm juga memotret Islam Indonesia yang ramah dan toleran, khususnya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Namun yang unik dan menarik dari liputan Harian al-Arab ini, karena secara khusus memotret Islam Nusantara yang secara resmi digaungkan dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang. Islam Nusantara terus membahana di Amerika Serikat, Eropa, Asia, bahkan hingga Amerika Latin.

Kali ini, media yang berbahasa Arab tidak ketinggalan untuk mengetengahkan gerakan Islam Nusantara yang dianggap telah berhasil menghadapi paham dan kelompok-kelompok ekstremis yang kerap menggunakan jubah agama. Sebagai sebuah nama, Islam Nusantara bisa dikatakan baru. Tetapi sebagai sebuah gerakan, Islam Nusantara sudah lama sekali tumbuh dan berkembang, terutama jika merujuk kepada sejarah masuknya Islam ke Nusantara yang dikenal menghargai tradisi dan budaya lokal. Corak tersebut ingin menegaskan bahwa Islam yang dibawa dan datang ke Nusantara, khususnya Indonesia, adalah Islam yang ramah, moderat, dan toleran.

Ketika Islam Nusantara menjadi perbincangan di media berbahasa Arab, maka hal tersebut akan menjadi dentuman yang dahsyat. Pasalnya, dunai Arab saat ini sedang menghadapi tantangan yang cukup serius perihal maraknya ekstremisme dan terorisme.

Sejak jatuhnya Dinasti Ottoman di Turki pada 1923, dunia Arab sulit bangkit dari keterpurukan. Alih-alih bangkit, justru mereka terperosok dalam kubangan maraknya ideologi-ideologi ekstremis-radikal, yang hingga sekarang ini memecah belah dunia Arab. Mereka masih enggan untuk memasuki era demokrasi dan modernitas yang memberikan ruang pada rasionalitas. Mayoritas dunia Arab ingin kembali ke masa lalu.

Nah, munculnya Islam Nusantara merupakan wajah baru yang bisa dijadikan sebagai oase pemikiran bagi dunia Arab, dan dunia Islam pada umumnya. Mereka selama ini alergi terhadap segala hal yang berbau Barat, karena Barat identik dengan kolonialisme. Mereka pun mulai melirik wajah Islam lain yang tumbuh subur di Indonesia. Akhirnya, Islam Nusantara mendapatkan perhatian khusus.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Islam Nusantara? Kiai Said Aqil Siradj dalam pidato pembukaan Muktamar NU ke-33 di Jombang menggarisbawahi beberapa karakteristik dari Islam Nusantara.

#Pertama, semangat keagamaan (al-ruh al-diniyyah). Semangat keagamaan yang dimaksudkan bukan untuk mengedepankan formalisasi agama, melainkan mengutamakan akhlaqul karimah. Ini sejalan dengan misi utama kedatangan Nabi Muhammad yang membawa misi untuk menyempurnakan akhlaqul karimah.

#Kedua, semangat kebangsaan (al-ruh al-wathaniyyah). Setiap umat Islam di negeri ini hendaknya mempunyai nasionalisme, cinta Tanah Air. Hal tersebut sudah terbukti dalam sejarah pra-kemerdekaan, para ulama bersama para pendiri bangsa yang lain saling bahu membahu untuk mewujudkan kemerdekaan, dan bersama-sama untuk melahirkan Pancasila sebagai falsafah bernegara. Bahkan, para ulama menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sudah bersifat final.

#Ketiga, semangat kebhinnekaan (al-ruh al-ta'addudiyyah). Setiap umat Islam harus mengenali dan menerima keragaman budaya, agama, dan bahasa. Tuhan pasti bisa jika hendak menjadikan makhluk-Nya seragam, tetapi Tuhan sudah memilih untuk menciptakan makhluk-Nya beragam agar di antara mereka saling mengenali, menghormati, serta merayakan kebhinnekaan.

#Keempat, semangat kemanusiaan (al-ruh al-insaniyyah). Setiap umat Islam hendaknya mampu menjadikan prinsip kemanusiaan sebagai pijakan utamanya. Persaudaraan kemanusiaan harus diutamakan dalam rangka menjaga tatanan sosial yang damai dan harmonis. Islam pada hakikatnya adalah agama yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Keempat karakter tersebut memang secara distingtif menjadi unsur pembeda antara Islam Nusantara dengan Islam ala Timur Tengah. Salah satu yang mencolok perbedaannya karena Islam ala Timur Tengah cenderung bersifat politis. Sedangkan Islam Nusantara bersifat kultural.

Meskipun demikian, tantangan di masa kini dan masa mendatang tidaklah mudah. Globalisasi telah mengubah banyak hal. Karena intensitas interaksi dan pertukaran pemikiran begitu tinggi, maka diperlukan upaya-upaya serius untuk revitalisasi paradigma Islam Nusantara, terutama dalam rangka membumikan paham keagamaan yang makin dinamis.

Semua menyadari, kaum muda yang dikenal dengan 'kaum milenial' kerap menjadi sasaran utama kelompok ekstremis. Karena keterbatasan pemahaman tentang keislaman dan gairah yang meluap untuk mencari jati diri dan identitas, maka mereka mudah dicekoki dengan paham-paham transnasional yang dapat mengancam solidaritas kebangsaan. Akhirnya mereka terjerembab dalam paham khilafah.

Di era Google, setiap orang mempunyai kebebasan dan kemerdekaan untuk menganggap dirinya sebagai 'muslim sejati'. Setiap orang mempunyai kemungkinan yang sama untuk mengetahui banyak hal tentang pemahaman keislaman, meskipun hanya di permukaan, sehingga muncul istilah 'muslim google' dan 'muslim wikipedia'.

Maka dari itu, para penggiat studi keislaman harus mampu mengartikulasikan pemikiran-pemikiran keislaman kontemporer yang konstruktif dan mampu menjawab beberapa problem kemanusiaan. NU melalui diskursus Islam Nusantara berada di garda terdepan untuk senantiasa menggelorakan paham Islam Rahmatan lil 'Alamin yang mengukuhkan moderasi dan toleransi, serta nasionalisme yang tinggi.

Apresiasi media berbahasa Arab terhadap Islam Nusantara merupakan modal dan bukti nyata, bahwa keberislaman kita tidak kalah bersaing dengan paham-paham yang berkembang di Timur Tengah. Bahkan, kita bisa menyumbangkan pemikiran kita kepada Timur Tengah yang saat ini sedang galau dan kehilangan arah.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Jenis kelamin SBY, Rocky Gerung dan Fadli Zon?

Jakarta  (WWT) - Jenis kelamin SBY, Rocky Gerung dan Fadli Zon dipertanyakan oleh seorang politikus senior NasDem, Irma Suryani Chaniago di ILC. Apakah forum ILC ini layak utk menjadi ajang pembantaian karakter ini? Layak. Sangat layak. Mengapa?

Karena selama ini, di ILC Jokowi dibantai & dilihat berat sebelah. Bikin ngakak! Satu wanita ini menekuk dan membuat Fadli Zon, SBY, dan Rocky Gerung berada di bawah kakinya. Bagaimana kisahnya?

Mari simak kalimatnya.

Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih Pak Karni. Saya agak heran juga nih kali ini. Saya nggak ngerti ya. Tadi Pak SBY ini curhaaat.. Pak SBY memang sering curhat, dari awal jadi presiden sampai hari ini. Tapi saya ingin tanya, yg perempuan siapa ya ? Mengeluuuuuh terus.

Ini yg perempuan siapa? Itu yg pertama.Kemudian yg kedua, saya ingin menggaris bawahi. Tadi Fadli adik saya, saya dukung Fadli. Karena sama2 dari Minang, saya harus bangkitkan batang tarandam

Tapi Fadli ini tidak ada bedanya ketika mengomentari Kodari. Kalau Kodari dikatain Fadli sebagai tukang dongeng, kalau Fadli ini peramal. Dukun. Fadli ini dukun juga. Karena dia bisa mengatakan Indonesia ini kacau, sulit dan akan hancur kalau dipimpin Jokowi. Kalau Pak JK ngomong begitu, JK tidak mungkin jadi wapres.

Apakah kemudian nanti Prabowo yg pimpin, Indonesia bisa maju ? Tidak! Saya tidak yakin. Itu ramalan Fadli. Belum ada jasa dari Prabowo. (Kemudian Fadli mencoba memotong, lalu….) Tunggu ! Saya harus ngomong dulu ! Saya kakakmu, saya harus ngomong dulu.

Itu yg kedua. Yang ketiga, sy ingin sampaikan juga tadi Bung Rocky Gerung yg sok tahu ini bilang bhw “Pertimbangan Jokowi utk menentukan wakil presidennya karena kearoganan Pak Jokowi dan Bu Mega.

Sok tahu banget! Seorg akademisi, sy mau tanya, Pak Rocky Gerung ini pernah gak jadi dekan? Saya mau tanya. Disiplin ilmunya apa ya ? Kok semuanya bisa dikomentari seenak udelnya. Tapi beliau tidak pernah melakukan secara fair.

Karena dia ini menyeraaaaaang pemerintah terus. Menurut saya itu tidak fair secara akademisi. Sebagai orang yg bisa dimintai pendapat oleh ILC agar publik tahu bhw pendapat akademisi ini “seperti ini loh”. Memberi solusi, bukan provokasi.

Saya juga ingin sampaikan juga, Pak Rocky Gerung ini sudah merendahkan koalisi pemerintah. Kami tersinggung sebagai Nasdem, ketika penetapan wapres Jokowi itu dilakukan Megawati, bukan koalisi. Anda harus ralat itu Pak. Kami di koalisi, diskusikan itu bersama2.

Bukan dgn Bu Megawati saja. Tentu sudah. Jadi jangan sok tahu. Jadi jangan katakan “sudah, sudah, sudah!”. Anda sebagai pengamat, harusnya berdiri di tengah. Nggak pas Anda berkomentar seperti itu. Nggak pas Anda ditonton oleh Indonesia. Karena Anda lakukan provokasi.

Saya hormat dgn Prabowo. Sangat hormat. Nah, kita harusnya saling menghormati. Pilpres 2019 ini adalah ajang pertempuran Jokowi & Prabowo. Megawati dan SBY ini adalah pembantu saja di belakangnya. Mereka hanya ketua partai.

Jangan diadu domba nih berdua. Ini kan se-olah2 kita menghadap2kan antara Bu Mega sama Pak SBY. Jadi saya ingin kita semua di sini saling menghormati. Tadi Pak Hinca juga bilang utk saling menghormati. Kami saling menghormati.

Kalau Prabowo ke Demokrat ya tidak apa2. Itu hal yg dinamis. Nggak ada masalah. Kita hormati kok. Kita nggak pernah mengatakan kenapa Gerindra harus kesana? Kalau NasDem hanya satu. Kami hanya melakukan dukungan kepada Jokowi tanpa mahar & syarat.

NasDem selalu berpikir play to win.Kami bermain & hrs menang. Sehingga penentuan wapres itu pun karena hrs menang. Bukan karena arogan, bukan karena petugas partai dst, dgn bahasa sinis itu. Nggak baik juga ketika ILC ditonton seluruh Indonesia, tapi diisi oleh Gerung.

Nggak pas. Seharusnya Bapak dihargai sebagai akademisi, tapi kalau Bapak Miring2 seperti itu pikirannya, bapak bukan pengamat, tapi politisi. Ya? Tadi yg dibicarakan Fadli, saya tdk masalah. Pak Hinca juga tidak masalah. Karena politik ini dinamis.

Siapapun yg jadi presiden di depan, kita support. NasDem akan dukung jika Prabowo jd presiden. Kalau Pak Jokowi yg kemudian menang, ya harusnya legowo. Indonesia jadi lebih baik intinya. Bukan siapa yg berkuasa. Itu loh. Untuk Indonesia harusnya kita pikirkan.

Jadi jangan di-ulang2 terus Rocky Gerung ngadu sana sini. Nggak bener ini. Sebagai perempuan, saya terhina jika perempuan seperti Bu Megawati dihina oleh orang seperti Rocky Gerung ini. Pernah gak bapak tahu bahwa Bapak adalah laki-laki?

Bapak mengatakan bahwa Mega itu arogan. Padahal menurut saya & rakyat Indonesia, Bapak yg arogan. Bapak sok pinter. Itu gak bener! Bapak harus fair. Ketika Jokowi melakukan kebaikan, bapak harus support dan apresiasi. Ketika Jokowi lakukan kesalahan, bapak kritisi.

Bapak selalu membully. Saya catat itu. Jadi saya ingatkan sekali lagi. Bapak bukan siapa-siapa. Jokowi tidak perlu orang seperti Rocky Gerung. Karena orang seperti Rocky tidak berikan solusi, tapi provokasi.
Begitulah raung-raung.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa

Anda telah membaca Rubrik Beradab / Tidak Beradab

Setelah membaca artikel di atas, menurut Anda, apakah ia beradab atau tidak beradab. Silahkan Anda nilai sendiri. (Red)
Share:

Gerakan Makar berpayung Demokrasi

WWT - Calon presiden dan calon wakil presiden belum ada, karena KPU pun juga belum mendeklarasikannya, jadwal kampanye pun juga belum ada. Akan tetapi gerakan perlawanan terhadap pemerintah yang sah, oleh kelompok oposisi yg sejak dari awal memang tidak pernah siap dan tidak pernah becus beroposisi dg baik terhadap pemerintah, terus menerus dilakukan gerakan di mana mana dalam bentuk aksi deklarasi 2019 ganti presiden..

Gerakan deklarasi 2019 ganti presiden berkedok agama (tabligh akbar) adalah *"gerakan makar terhadap pemerintah presiden Jokowi berpayung demokrasi"* oleh konspirasi asing Yahudi, Amerika Serikat dan Saudi (Dollar_Real/Dinar) berkolaborasi dg kekuatan rezim orde baru untuk mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019, setelah sebelumnya kandas membuat stigma_stigma busuk terhadap presiden Jokowi.

Deklarasi 2019 ganti presiden akan terus menerus dilakukan di wilayah seluh Indonesia, dengan jumlah biaya pendanaan yg tidak sedikit di setiap titik wilayah penyelenggaraannya. 

Dari mana asal sumber keuangan tesebut,...? Sangat layak utk kita cermati bersama.

Tidak sedikit masyarakat keheranan, baru di era presiden Jokowi marak sekali *tabligh akbar politik* diadakan di mana mana, ada apa gerangan,..?

Tidak ada salahnya juga bagi sebagian masyarakat lain yang mencoba utk menghadang dan nembubarkannya, karena memang benar benar kegiatan politik sama sekali bukan agama, karena agama hanya akan menjadi pembenar retorika dalam kegiatan politiknya.

Tetapi seyogyanya sudah selayaknya aparat keamanan bertindak tegas untuk mencegahnya sebelum terjadi benturan horizontal di tingkat bawah.

*Sikapi dan lawan terus politik berkedok dakwah.*

*Sikapi dan lawan terus amar makruf sembari makar,...*

NKRI Pancasila UUD'45 HARGA MATI

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog