Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Kemarin saya tanggal 1, mengantri di Bank untuk ambil pensiun. Setiap bulan kami bertemu seperti reunian.
Berawal dengan berkelakar ala-ala pemuda jadul hahaha. Bahagianya kami, setiap kali ketemu ada saja lawakan-lawakan jadul yang membuat kami semakin akrab.
Tapi namanya pensiunan, ujung-ujungnya pasti bicarakan jumlah uang pensiunan yang tak kunjung naik, sementara kebutuhan semakin meningkat.
Baca juga : Nasb Pensiunan di Zaman Jokowi
Setiap bulan yang tidak luput dipertanyakan adalah rapelan yang tak kunjung datang. Beragam komentar:
- Janganlah buat wacana dengan PP Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya, kalau tidak mau dilaksanakan.
- Jaman Jokowi, rapelan tidak nunggu waktu lama
- Tidak keluar-keluar karena presiden tidak mengeluarkan regulasi-nya
- 2029 tidak perlu pilih dia lagi ya mentemen...!
- Emangnya bisa?
Begitulah rangkuman dari banyak celotehan mengenai kekecewaan mentemen pensiunan.
Sampai rumah saya penasaran, mulai saya cari tau, adalah kekuatan politik pensiunan atau daya tekannya. Saya mulai dari googling jumlah pensiunan di Indonesia tahun 2029, ternyata jumlahnya cukup spektakuler.
Jumlah penerima pensiun di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,25 juta jiwa pada tahun 2029, naik dari 3,65 juta jiwa pada tahun 2024. Angka ini mencakup pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Pendekatan sosiologis, keluarga pensiunan lebih guyub dibanding keluarga dengan penghasilan swasta atau wiraswasta/wirausaha.
Apa hubungannya dengan kekuatan politik?
Nah justru disinilah kekuatan pensiunan. Istri-istri dari suami yang terima gaji dari Negara - dengan gaji yang relatif kecil dibandingkan karyawan swasta, harus pintar mengelola keuangan. Untuk itu sang istri pun harus menerangkan ke anak-anak mereka, agar hidup hemat.
Intensitas menjaga kestabilan keuangan keluarga kepada anak-anak, membuat hubungan ibu dan anak erat.
Disinilah kekuatan politik dari tinjauan "Mobilese Participation" dimana saat pemilu, orang tua pensiunan berperan mempengaruhi anaknya.
Hitung saja 4,25 juta Pensiunan x berapa anak x berapa mantu dan berapa cucu.
Hidup Pensiunan Bersatu (BIG)
wartawaterkini - Warta WA Terkini - No Gossip
IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa
Labels:
Ekonomi Politik / Politik Ekonomi
Thanks for reading Sepertinya 2029 Pensiunan Tidak Akan Pilih PS Kembali. Please share...!