Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Saat orang di fase atau sesudah spiritual awakening, mengapa orang susah menerapkan Law of Attraction, tetapi tidak ada pengaruhnya pada penerapan Sugesti.
Saya akan coba jelaskan dengan perbandingan sederhana antara fase spiritual awakening, Law of Attraction (LoA), dan Sugesti.
1. Spiritual Awakening & Dampaknya
Saat seseorang berada di fase spiritual awakening atau setelah mengalaminya, ia biasanya:
- Lebih sadar bahwa dunia fisik hanyalah sebagian kecil dari realitas.
- Melewati fase "dark night of the soul" → muncul rasa hampa, bingung, atau tidak selaras dengan hal-hal duniawi.
- Lebih terfokus pada “kesadaran murni” ketimbang pada “keinginan ego” (money, sukses, pasangan, dll.).
2. Mengapa Sugesti Tetap Efektif
Sugesti berbeda sifatnya:
- Ia bekerja langsung ke pikiran bawah sadar, yang sifatnya mekanis.
- Pikiran bawah sadar tidak mempertanyakan "ego atau spiritual" — ia hanya menerima input yang konsisten.
- Misalnya: “Saya tenang, saya sehat, saya berani” → bawah sadar tetap menyerap, meskipun orang sedang di fase spiritual awakening.
Jadi jelas Sugesti sebagai ajaran Leluhur Nusantara lebih fleksibel penerapannya. Tunggu apa lagi?
Sugesti adalah LoA ala Leluhur kita. Jika Anda ingin affirmasi Anda mudah termanifestasi, Anda dapat menggunakan Affirmasi yang mudah tanpa syarat.
eBook "Rahasia Affirmasi LoA untuk Kesuksesan" merupakan rangkuman hubungan antara Pengucapan Affirmasi (Anda), Semesta, dan Obyek yang Anda ingin manifestasikan. Sehingga Anda dapat mengerti betul apa yang disebut dengan hukum tarik menarik itu sendiri.
- Bali eBook (LoA - Spiritual, Penghasil Cuan)
Thanks for reading Sugesti vs Law of Attraction. Please share...!