 |
| Dahulu AS vs Rusia, kini AS vs China. Untuk lawan-lawan Ekonomi-nya, AS menyerang dengan isu Komunis. Di negara-negara yang masyarakatnya waras, Komunis sudah tidak laku. Orang waras mana yang mau "sama rasa sama rata" |
Dulu AS memulai dengan Politik Ekonomi, semua dimulai dengan Politik sebagai Panglimanya.
Minyak (Penghasil Energi - yang sudah hampir habis) sebagai tulang punggung permainan Politik AS.
Cina beberapa tahun belakangan memulai dengan Ekonomi Politik, dengan Ekonomi sebagai Panglimanya.
Baca juga : Mengerti Ekonomi Politik Kekinian Bukan Ikut-ikutan (red)
Uang Kartal/Giral dan Plastik sebagai tulang punggung permainan Cina.
Dan terlihat AS sudah akan terjungkal, karena sdh mulai ditingalkan oleh sekutu Politiknya
AS sebelumnya tidak melihat adanya gerakan Ekonomi Politik Cina yang Masif, akan merubah sistem perekonomian Dunia.
AS masih GR, dia pikir Politik masih bisa jadi Panglima, makanya hal yg tdk terduga, dengan kelihaiannya, Arab Saudi belakangan dijadikan sekutu untuk menghancurkan Indonesia.
Munculah istilah Duo AS (Amerika Serikat & Arab Saudi). Produk yang berhasil di-launching Duo AS di Indonesia adalah gerakan 212 (Bodohnya Pemuka Agama di Indonesia, atau memang mungkin Pemuka² Agama penghianat bayaran AS) mereka melihat, dan menyuguhkan drama tersebut sebagai perjuangan Agama
Kebetulan Jokowi tidak seperti Pemimpin kita sebelumnya. Jokowi menempatkan Ekonomi sebagai Panglima. Bukan berarti Jokowi antek Cina.
Sekali lagi Jokowi bukan antek Cina, ia orang cerdas.... Ini Ekonomi Politik kekinian
Baca juga : Mengerti Ekonomi Politik Kekinian Bukan Ikut-ikutan (red)
Tetapi Jokowi memang cerdas, Indonesia ini SDA-nya Dunia.
Mulai dari Freeport kembali ke Ibu Pertiwi, dlsb.
Nah jadi cepat atau lambat AS akan terpuruk, kalau Indonesia lepas dari cengkramannya. Melalui Duo AS, AS beharap Indonesia tetap dalam cengkramannya.
AS pun ingin mengulangi keberhasilannya seperti 30 S, dengan mengedepankan isu Komunis kepada lawan politiknya, isu yang sagat disukai oleh kaum bodoh politik, yang tidak tau, bahwa Komunis sudah tidak laku.
Orang waras mana yang mau "sama rata sama rasa".😀😀
Ditambah hegemoni Minyak Dunia akan tergantikan oleh Nikel (Penyimpan Energi Tenaga Matahari yang Terbarukan) yang sedang dimainkan oleh Jokowi.😀😀
Mudah²an penjelasanku bisa menjawab pertanyaan MB ya🙏🏼🙏🏼
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
