Sukseskan Dirimu Sendiri

Jakarta  (WWT) - Kita mengenal istilah "Self Healing" yang sedang Hype dikalangan orang-orang yang sadar akan kesehatan mereka, yang artinya secara literasi adalah "Penyembuhan Diri Sendiri", dengan seminimal mungkin pertolongan orang lain.

Istilah tersebut begitu berpengaruh, sehingga banyak orang benar-benar sembuh, karena prilaku positifnya.

Setelah sembuh dari penyakit yang menahun dan berat,  biasanya orang kembali lebih bersemangat untuk hidup sejahtera. 

Pastinya ia bingung, setelah sembuh dari penyakit yang berat dan menahun, umur pun Sudah Tidak Muda Lagi (jangan pernah bilang kalau dirimu Tua).

Saat inilah Anda harus melakukan seperti yang sahabat saya (SSM) ceritakan kepada saya, bahwa kita harus bangun otak bawah sadar kita, dengan teori teman saya tadi, yang ia sebut dengan "Sukseskan Dirimu Sendiri".

Karena ia pun bangkit dari kesulitan tersebut, bertahun lamanya, setelah hampir hilang dari muka bumi. Ia pun bangkit kembali, dengan cara membangun otak bawah sadarnya sendiri.

Dari nasehatnyalah, maka saya membuat beberapa laman, untuk mengekspresikan ide sahabat saya tersebut.

Ia pun memberi langkah-langkah positif untuk merajut kesuksesanmu kembali, dengan memulai tahap, dimana kembali menyusun dan meraih cita-citamu, yang mungkin tertunda.

Menurutnya
Pikirkan dan putuskan terlebih dahulu, kalau perlu berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu, apa yang hendak engkau wujudkan, jadikan sebagai Goals nya.

Tahap selanjutnya, bangunlah Pola Pikirmu, dengan selalu berfikir positif, serta berendah hatilah, terhadap apa yang mungkin Engkau hadapi, saat Engkau ingin meraih Goals yang sudah Engkau tetapkan dengan mantab tersebut, sabar melihat perubahannya, konsisten pada jalur yang sudah Engkau tetapkan.

Singkronkanlah antara Goals dan Pola Pikirmu. Setela itu, barulah Engkau perlu Mensugesti dirimu sendiri bahwa Kesuksesanmu, sudah dan sedang kamu alami.

Selama melaksanakan 3 tahap tersebut di atas, Engkau harus tetap mengambil sikap; Eling lan Waspodo, Legowo, Alon-alon asal Kelakon, dan Pasrah marang Ghusti Allah.

Ia pun berpesan, untuk mencapai sesuatu, usaha dulu, baru Berpasrah pada Ghusti Allah, dan ketemulah Takdirmu.

Ke tujuh variabel "Meraih Kesuksesan" di atas, Sahabatku menamakannya dengan 7-Lifestyle... (EW)

Catatan :
Masih banyak yang disampaikan oleh Sahabatku (SSM), mungkin akan saya tuliskan lagi di artikel ini, atau saya buat artikel dengan judul baru.

Kenapa baru link alon-alon asal Kelakon yang saya sambungkan, karena kata-kata ini, yang paling banyak disalah artikan. (Kiki Saputra)

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Begadang Rentan Mengalami Beberapa Penyakit

stay up late
Jakarta (WWT) - Dari hasil beberapa riset, mengindikasikan bahwa orang² yang suka begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak, dan juga terserang insomnia atau gangguan tidur.

Bahkan dalam jangka panjang, efek bagi orang² yang suka begadang tersebut, dapat memiki risiko yang tinggi akan terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Waktu tidur yang cukup untuk orang dewasa pada umumnya adalah sekitar 7–9 jam per hari.

Namun jika Anda sulit tidur di malam hari selama itu, Anda bisa mencoba tidur bifasik.

Baca juga : Rahasia Tingkat Kesuksesan Orang yang Suka Begadang

Beberapa efek begadang dan begadang yang harus diwaspadai, antara lain:

1. Begadang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, begadang juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan yang tidak teratur.

2. Penuaan dini, karena saat begadang, seseorang akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah, dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis. Sehingga membuat kulit dan wajah akan menjadi lebih kusam dan kering.

Rusaknya kolagen di wajah, menyebabkan munculnya garis-garis, atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak, dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda).

3. Menjadi mudah lupa. Hal ini dikarenakan saat seseorang tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi.

Sementara, regenerasi jaringan otak adalah penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

Sebaliknya, baginseseorang yang sering begadang, sel-sel dan jaringan otaknya akan lebih cepat rusak, dan sulit diperbaiki, yang membuat fungsi otak terganggu, sehingga akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.

4. Penurunan fungsi otak, dimana efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi, serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan.

5. Penurunan gairah adalah salah satu efek begadang. Ketika begadang, tubuh bisa menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan lebih mudah stres.

6. Peningkatan risiko gangguan mental, dan akan semakin meningkat, jika seseorang memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok, jarang olahraga, dan tidak menjaga pola makan.

7. Peningkatan risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan, bahwa mereka yang memiliki kebiasaan begadang, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari.

Dari penelitian, jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini bisa membuat tubuh Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus.

Setelah Anda tahu, bahwa efek begadang tidak ada yang baik bagi kesehatan tubuh Anda, jadi berpikirlah sebelum memutuskan untuk begadang, dan usahakan untuk tidur minimal 7 jam / hari. (Kiki Saputra)

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog