Psikologi Remaja : FWB - Friends with Benefits

Saat Randi memulai acara
Jakarta (WWT) - Pada sebuah talk show di sebuah Cafe di bilangan Bekasi Timur, yang dipandu oleh Randi dan Dinda sebagai MC dari Parsjay "Event Organizer" yang mengambil tema "The Psichology of Friends with Benefits", menjadi hangat dan responsif.

Terbukti dari banyaknya pertanyaan, yang tidak dapat semua dijawab, karena terbatasnya waktu.

Sekilas pembicara, om Sapto adalah seorang penggemar Sigmund Freud, pernah mengenyam pendidikan Psikologi di "Fu Hsing Kang College", Taiwan.

Saat ini ia sebagai redaktur di beberapa Media Online yang iya bidani sendiri.

Ia pun sebagai "Pemerhati Masalah Sosial", dan bergabung pada lembaga FPMS (Forum Pengkajian Masalah Sosial).

Acara dimulai oleh Angela, seorang pengelola Cafe, dengan pertanyaan "Apa itu FWB secara psikologis?"

Pembicara ternyata tidak langsung menjawab pada pertanyaan tersebut, tetapi menjelaskan tujuan utama FWB itu sendiri.


Menurut narasumber FWB itu ujung² nya pasti Hubungan Seksual. Jadi ia menjelaskan esensi dari Hubungan seksual dari sudut pandangnya, yakni; Aktivitas Rekreasi Lahir Bathin dan Pikiran yang paling  pertama hadir di muka bumi ini, dan yang paling esensial, paling lengkap, serta paling sensasional, yang masih terus akan berlaku sensasinya sampai akhir zaman.


Jadi wajar kalau semua orang tidak hanya menyukai, tapi juga membutuhkan Hubungan Seksual tersebut.


Setiap dua orang yang melakukan Hubungan Seksual, pasti berharap dengan klimaks yang berkualitas, dari Orgasme bagi wanita, dan Ejakulasi bagi sang pria.


Sementara esensi dari FWB sendiri adalah, bentuk sebuah hubungan intim, yang dilandasi oleh Komitmen untuk sama² Tidak Berkomitmen di antara dua orang yang menjalin hubungan pertemanan tersebut.

atau 


Keduanya menyetujui untuk menjalani FWB, yang esensinya mereka bisa melakukan Hubungan Seksual tanpa ikatan, dan tanpa harus merasa sebagai teman intim yang sebenarnya.


atau


Singkatnya, Berhubungan Seksual Tanpa Komitmen.


Beberapa Istilah

  • Istilah yang tepat buat Hubungan Seksual dalam FWB adalah Having Sex, bukan Make Love

  • Penyelenggaraan FWB mereka sebut Staycation.

  • Teman tapi Intim


FWB Secara Psikologis 

Seperti yang saya sudah katakan di atas, Hubunhan seksual itu, tidak hanya disukai tapi juga sangat dibutuhkan bagi Rekreasi Lahir Bathin dan Pikiran, menghadapi kehidupan yang penuh stress seperti sekarang ini.


Olehkarenanya FWB secara psikologis, menjawab pertanyaan di atas, sebagai solusi, cara cepat menuju Aktivitas Rekreasi Lahir Bathin dan Pikiran tanpa ikatan sakral yang kita sebut sebagai "Lembaga Perkawinan".


Pertanyaan Kedua, "Masalahnya, pacaran membuat kebebasan individu menjadi terkekang, sehingga sulit bagi mereka yang sedang menjalani hubungan tersebut, untuk menjadi dirinya sendiri. Padahal secara mendasar kita jatuh cinta pada seorang lelaki, atau pada seorang perempuan, karena jati diri orang tersebut yang berbeda dengan kita. Tapi lantas mengapa kita tiba-tiba ingin membuat orang tersebut, jadi seperti yang kita inginkan dan bukan menjadi dirinya sendiri?"


Secara umum dan masih berlaku hingga kini, Pacaran adalah alat untuk mengenal satu sama lainnya, dalam rangka menuju hidup bersama ke jenjang Pernikahan, untuk membentuk Lembaga Perkawinan yang sakral itu.


Olehkarenanya wajar, mereka yang berkomitmen untuk berpacaran, harus saling mencoba mengadaptasikan prilaku mereka, dalam berinteraksi antara mereka berdua. Sehingga terasa ada ikatan yang merubah diri mereka berdua dalam berprilaku.


Sepertinya pertanyaannya, menjurus pada adanya salah satu pihak yang egois, dan ingin menguasai lawan jenisnya, tapi bukankah pada proses beradaptasi itu, masing² harus mengurangi egonya sendiri, agar terjadi kesepakatan tidak tertulis, yang mengikat satu sama lainnya.


Secara pengertian umum, pacaran adalah proses untuk menuju  pelegalan secara luas, Hubungan Seksual pasangan tersebut, di dalam masyarakat, dalam bentuk Lembaga Pernikahan atau Lembaga Rumah Tangga


Bedanya dengan FWB

Hubungan pasangan FWB hanya cukup disetujui oleh kedua pelaku FWB saja. Tidak dalam bentuk Lembaga Rumah Tangga. 


Tapi dalam bentuk Lembaga Staycation hahaha


Yang ujung²nya hanya pada masalah Hubungan Seksual lagi, iya khan hahaha


Pertanyaan Ketiga, "Kerap kali orang memilih FWB ini karena menurut mereka kadar stress, dalam hubungan FWB lebih rendah, dan lebih membebaskan, gimana tanggapannya secara psikologis?"


Mungkin untuk menjawab ini, kita perlu tahu dulu, fungsi Hubungan Seksual, antara lain :

  • Untuk Keturunan : sebagai penerus keturunan
  • Untuk Kesehatan : sebagai Aktivitas Rekreasi Lahir Bathin dan Pikiran, yang menghasilkan Sirkulasi Darah yang baik, Semangat, Vitalitas, serta Menghilangkan Kepenatan juga Stress dlsb.
  • Pasutri : sebagai penjaga keharmonisan rumah tangga

Memilih FWB untuk Menghindari Stress, masuk akal juga, karena dengan FWB, orang dapat melakukan Aktivitas Rekreasi Lahir Bathin dan Pikiran, yang notabene dapat menghilangkan stress itu sendiri, apalagi tanpa ikatan apapun.


Karena konsepnya khan Berkomitmen untuk Tidak Berkomitmen, maka tidak ada yang harus Bertanggung Jawab dalam FWB tersebut. 


Sementara Tanggung Jawab dalam Berumah Tangga adalah beban yang paling utama, dari hubungan Pria Wanita yang menikah.


Jadi FWB bisa saja merupakan jalan keluar yang menguntungkan sekaligus merugikan.


Keuntungan


  • Aman dari penyakit kelamin, ketimbang yang pria pakai PSK, atau yang wanita pakai Gigolo

  • Aman dari pengeluaran uang, karena tidak memakai jasa PSK atau jasa Gigolo yang berbayar


Kerugian

  • Jika salah satu baper tidak memegang Komitmen FWB, "Berkomitmen untuk tidak Berkomitmen"

  • Salah satu ada yang hanya pura² ingin ber-FWB, padahal ingin benefit yang lain, menuduh si pria menghamilinya, padahal si wanita sudah hamil oleh pria lain, misalnya.

  • Yang lebih esensial, sampai kapan hubungan seksual yang sebenarnya suci ini, dan sebagai sarana dalam mereproduksi keturunan, hanya dijadikan "games" semata.


Momen para MC Menyimpulkan Jawaban² dari Pembicara
Pertanyaan Keempat"Dalam hubungan ini perjalinan yang dibangun meliputi berbagi suka duka, diskusi intelektual, atau sekedar main bersama. Pada akhirnya, sebagian FWB ini membawa pada sebuah hubungan yang lebih intim diantara mereka, dan dapat berakhir pada suatu hubungan seksual, kenapa mindset untuk itu bisa berubah menjadi ke ranah, seperti selalu tentang hubungan seksual?"


Curhat antar Lawan Jenis itu, pada umumnya PDKT untuk pacaran, yang paling tidak nantinya ada kemesraan, pegang tangan, ciuman bibir, kalau tidak tahan, berakhir pula pada Hubungan Seksual yang berjudul Make Love.


Itu dulu


Kalau sekarang 


Curhat antar Lawan Jenis, bagi yang sudah paham FWB, tidak ada basa-basi pegangan tangan, tapi "direct to the point".


"Seperti pada awal saya sudah katakan, bahwa Hubungan Seksual Tanpa Komitmen itulah yang menjadi Tujuan FWB, apapun bridging nya ya menuju Kesepakatan FWB."


Pertanyaan Kelima, "Mengapa FWB ini bisa lebih mudah dilakukan? Hal ini bisa dilihat dari beberapa akun base di sosmed seperti twitter, mereka satu sama lain belum mengenal, dan beberapa orang mayoritas dengan cepatnya menerima untuk langsung berhubungan seksual. Berhubungan seksual ini kan sifatnya intim, faktor apa yang memudahkan seseorang melakukan dengan waktu cepat akan hal itu? Diluar dari konteks bermain dengan PSK, Gadun dan semacamnya. Apakah hal ini dikarenakan ada kaitannya dengan faktor psikologis seseorang?"


Saat Tempat Transaksi Seksual itu ada Wadahnya, maka masing² pihak tidak lagi akan canggung, untuk langsung mengutarakan niat mereka.


Persis seperti di tempat Prostitusi saja, meskipun mereka tidak berpredikat PSK atau Gigolo, tapi yang datang ke base tersebut adalah orang² yang memiliki pemahaman yang sama, mengenai fungsi base tersebut. Jadi mereka pasti sama² ingin cari pasangan untuk Having Sex, dan antara wanita dan pria yang masuk ke base tersebut, sudah tidak perlu pakai basa-basi lagi untuk bertransaksi sex tanpa uang tersebut.


Pertanyaan Keenam, "Bisa dilihat juga dari beberapa kasus ditemukan, terdapat anak dibawah umur yang melakukan FWB ini, dengan benefits yang mereka lakukan itu melakukan hubungan seksual. Padahal mereka sendiri juga belum sepenuhnya membutuhkan benefits yang seperti ini, Mungkin kalau yang membutuhkan kebutuhan biologis seperti itu seharusnya memungkinkan orang yang sudah menikah namun bercerai atau haus kasih sayang gitu. Anak dibawah umur ini nikah juga belum, itu tanggapan nya seperti apa?"


Sebenarnya yang namanya rasa orgasme itu sudah dialami sejak kecil. Memang bukan Orgasme Hubungan Seksual.


Seperti BAB yang lancar misalnya, dapat memberikan kepuasan orgasmik yang disebut 'Poo-Phoria'


Dan hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh para ilmuwan dari Princeton University di New Jersey.


Menariknya lagi, kepuasan tersebut bersifat adiktif, atau menyebabkan ketagihan. Persis Orgasme Seksual, yang adiktif, atau bikin ketagihan.


Jadi ibaratnya si anak kecil ini sudah dapat menikmati Teh Manis, kelak dia pun ingin merasakan nikmatnya Kopi Manis...


Jadi mulai sekarang, pengelola Cafe, harus waspada, kalau ada anak dibawah umur yang berkunjung, dan pesan Kopi, jangan² mereka FWB Bocah Hahahahaha


Dan mulailah Sesi Tanya Jawab yang seru, yang banyak harus kami sensor. (EW)


Artikel ini pernah tayang di www.pasutri.web.id


Pembicara

Twitter @pasutri - IG : @igpasutri - www.pasutri.web.id


Sumber : Penulis Kesetaraan Gender dari Sisi Pria

Foto : Parsjay 


IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Antara Ghaib Rasional Talenta hingga Konspirasi WTO

Jakarta (WWT) - Dari Konspirasi WTO sudah sangat jelas, bahwa Indonesia sang Pemilik SDA mau dikangkangi oleh Gerombolan Pembeli (konsumen) yang ingin harga nikel tetap murah.

Indonesia adalah "Pusat Bahan Mentah Dunia" serta sekaligus "Pasar Potensial", bersikaplah bijak untuk membela bangsamu sendiri, dan jangan jadi penghianat bangsa, dengan menyudutkan para pemimpin yang menjalankan kebijakan berdasarkan Pancasila dan nyawa dari UUD 45 itu sendiri.

Indonesia itu adalah "Tanah Impian" bagi semua bangsa di Dunia. Sehingga negara² konsumen SDA (Bahan Mentah) dari Indonesia, melancarkan segala daya upaya, dengan membuat GEROMBOLAN KONSPIRASI, dengan berbagai jurus, mulai dari HAM, Kesetaraan Gender, dll, hanya agar Indonesia terpojok di mata dunia. Yang notabene di negara lain, seperti HAM, dll, tidak diterapkan.

Jika di Indonesia melakukan hukum mati, yang jelas² untuk menghukum pelaku kejahatan yang extra ordinary, semua negara "Gerombolan Konspirasi" ramai² menyudutkan Indonesia.


Tapi saat TKI kita dihukum pancung yang tidak manusiawi, meskipun TKI kita dalam posisi membela diri, atas perilaku "Sang Pemberi Kerja" yang memperkosanya. "Gerombolan Konspirasi" diam saja.

Orang Indonesia itu sebenarnya keturunan orang² cerdas, tapi terlalu tidak enakan, ditambah sikap sengkretis-nya, sehingga membuat "Gerombolan Konspirasi" dengan Serta Merta membuat SERANGAN KONSPIRASI dari semua sisi.

Berawal dari pengamatan saya sekitar 12 tahun lalu, bahwa salah satu Gerombolan Konspirasi tersebut, dipimpin oleh kerjasama yang erat antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, yang saya namakan Gerombolan DUO AS, yang saya share ke WAG² teman² politik saya, dan tidak ada satu pun yang percaya.

Ada pepatah "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga", akhirnya seperti peristiwa demi peristiwa, mulai dari Osama bin Laden, hingga sebut saja seperti 212, dan berbagai episodenya, menjadi pelajaran penting bagi kita semua.

Selain Duo AS, mereka membentuk banyak grup² antar negara, hanya untuk membuat Indonesia porak-poranda, sehingga mereka dengan mudah dapat merampok berbagai macam "Bahan Mentah" dari Indonesia. 

Kalau bahan mentah fisik, mungkin mudah kita mencernanya, tapi bagaimana dengan bahan mentah non-fisik, hingga hal² ghaib... Nah!

Untuk yang non-fisik, seperti Kekuatan Bela Diri orang-orang Nusantara contohnya, yang menjadi inspirasi bangsa² di dunia. 

Menurut Donald Frederick Draeger ( 15 April 1922 – 20 Oktober 1982), pakar seni beladiri Asia dan seorang marinir Amerika. Bela Diri Nusantara Sudah Ada Sejak 15.000 tahun SM, artinya saat dunia masih gelap, kita sudah menjadi pelopor beladiri. (Ref: Perpustakaan Tanah Impian).

Menurut Draeger kuda² ilmu beladiri seluruh dunia meniru Pencak Silat, tapi kita sendiri, lama melecehkan ilmu beladiri Leluhur kita sendiri. Tanpa disadari, orang² selain orang Nusantara, selalu melihat sesuatu, dari sisi ekonomi dan bisnis.

Baca juga : Sejarah Awalnya Parfum - Untuk Ritual Penyembahan Dewa RA

Mereka ramai² meniru Pencak Silat, dan lalu mereka kembangkan, dan klaim menjadi ilmu beladiri bangsanya sendiri, untuk mereka pasarkan ke negri lain, lucunya termasuk laku di Indonesia. Dengan pola, "gratis di awal, bayar kemudian", sekaligus berjualan berbagai asesorisnya, seperti baju khusus untuk latihan, dll. Jadi bagi mereka "Pencak Silat adalah Bahan Mentah", yang mereka modifikasi, lalu mereka jual.

Singkat kata, bangsa² lain datang ke Nusantara hanya untuk meniru, mengambil, dan memodifikasi semua yang ada, lalu dijual kembali ke Indonesia, dengan cara "gratis di awal, bayar kemudian"

Pola di atas, selalu berulang

Ilustrasinya, kalau Gajah Mada (Abad 13) tidak di-stop, mungkin kini Dunia sudah dibawah kekuasaan Indonesia. Munculah gerakan Walisongo - yang tidak satupun Pribumi (Abad 13 dengan bonekanya Raden Patah YTPHN, yang menjatuhkan bapaknya sendiri).

Hancurnya Majapahit, adalah harapan dunia. Sebab, jika Majapahit bisa menguasai dunia, maka jika tidak ada penghianat seperti Raden Patah YTPHN dalam tubuh kerajaan, maka Indonesia menjadi Pemimpin Dunia yang berkepanjangan, karena hampir semua SDA dan SDM (Ilmiah hingga ghaib) kita miliki.

Sebelum adanya Nuklir, hanya kekuatan ghaib yang bisa menembus batas, dan itu talentanya dimiliki hampir semua orang Nusantara.

Untuk menangkal Talenta Kekuatan Ghaib (sebagai Paranormal) oleh bangsa ini, maka Inggris yang mempunyai pengaruh besar terhadap kerajaan Arab Saudi, berkolaborasi membuat opini, sehingga membuat orang² di Indonesia malu dan takut untuk mengakui bahwa dirinya memiliki talenta tersebut, apalagi untuk mengasahnya.

Hanya orang² yang sadar diri akan kekuatannya, serta yang sadar akan bela negaralah yang masih tetap Olah Jiwa, walaupun mungkin masih secara diam², untuk melestarikan Kearifan Lokal bangsanya.

Baca juga : Sejarah Awalnya Parfum - Untuk Ritual Penyembahan Dewa RA

Kalau kita berfikir dua kali, mengapa di Inggris banyak sekali komunitas "Ghostbuster", dan kalau orang Inggris tidak percaya kekuatan ghaib, mengapa Harry Potter begitu digandrungi, yang masing² tokohnya memiliki kekuatan ghaib.

Saking percayanya dengan kekuatan ghaib di uang dolar Amerika ada gambar Mata Satu.

Di Amerika bahkan "Paranormal Activity"  dijadikan Film Seri TV. The Wild Hunt di Wuotis Heer ("Tentara Wuodan") dari Swiss Tengah, Jerman, dll.

Ghost Hunter Internasional (GHI) adalah tim peneliti paranormal yang menggunakan teknik ilmiah.

Nah, ditambah penelitian kecil saya, selama di Eropa, mereka mengakui ilmu ghaib yang termasuk terkuat di dunia adalah dari Indonesia.

Sebelum Anda bertanya, mengapa kita kalah dengan Belanda, lagi² adanya penghianatan diantara masyarakat kita sendiri. (ini perlu sesi sendiri hehehe)

Intinya para Gerombolan Konspirasi di atas, berusaha keras untuk memecah belah pola pikir kita.

Ingat, saat pawang hujan "Rara Istiani Wulandari" beraksi di sirkuit Mandalika, dunia heboh dibuatnya.

Orang yang pola pikirnya sudah terkooptasi dengan nilai kebarat-baratan, pasti nyinyir dengan mengatakan hal-hal yang Buruk.

Tapi orang yang berfikir jernih, aksi Rara adalah show of Force dari benteng pertahanan kita, selain menggunakan alutsista moderen.

Kalian yang nyinyir, pasti tidak pernah berfikir, kalau negara² kuat, menggunakan kekuatan ghaibnya, sebelum mereka menurunkan alutsista moderennya, yang begitu mahal biayanya.

Semoga kalian yang nyinyir mengenai talenta ghaib yang ada di Bumi Ibu Pertiwi ini, tidak lagi nyinyir, seolah kalian mewakili negara musuh, untuk melemahkan bangsamu sendiri.... Ingat itu namanya penghianat (SSM)


IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog