Terapi Jalan Kaki untuk Tetap Sehat

Jakarta  (WWT) - Semua orang tahu bahwa fungsi jantung adalah memompa darah, bukan?  Tapi tahukah bahwa tubuh kita juga memiliki pompa darah kedua? Ya.. itulah otot betis kita yang sesungguhnya juga merupakan jantung kedua kita.

Tubuh manusia direkayasa sedemikian rupa sehingga ketika kita berjalan, otot betis memompa darah vena kembali ke jantung.

OTOT BETIS DI KAKI ADALAH JANTUNG KEDUA ANDA

MAKA LAKUKAN TERUS KAKI ANDA UNTUK AKTIF BERGERAK. AYUNKAN LANGKAH SELALU.  JANGAN BIARKAN BANYAK BERDIAM DIRI PASIF. BISA BAHAYA BAGI DIRI ANDA!

Pembuluh darah di betis bertindak seperti penampung darah yang tidak dibutuhkan tubuh ketika sirkulasi pada waktu tertentu.  Vena reservoir ini disebut sinus vena otot. Ketika otot betis berkontraksi, darah diperas keluar dari vena dan didorong ke atas sepanjang sistem vena.  Vena ini memiliki katup satu arah yang menjaga darah mengalir ke arah yang benar menuju jantung, dan juga mencegah gravitasi menarik darah kembali ke bawah ke kaki kita.

Berjalan atau berlari, naik tangga dll memungkinkan kaki memainkan peran utama dalam mekanisme pemompaan betis.  Kaki itu sendiri juga memiliki reservoir vena sendiri yang lebih kecil.  Ketika gerakan pertama kita mengambil langkah, saat meletakkan beban di kaki, darah reservoir vena kaki diperas dan 'memperbaiki' reservoir betis.  Lalu pada tahap langkah berikutnya, otot betis berkontraksi dan memompa darah ke kaki, melawan gravitasi.  Katup menjaga darah mengalir ke arah yang benar dan mencegah gravitasi menarik darah kembali ke bawah.

Jadi, ketika kita tidak bergerak untuk waktu yang lama (duduk di pesawat terbang, kursi mobil, atau kursi selama berjam-jam), otot betis jadi menganggur tidak berkontraksi banyak sehingga membuat darah mandek tidak mengalir.

Itulah sebabnya secara keseluruhan berjalan atau berlari sangat baik untuk sirkulasi darah. Ini akan mencegah pengumpulan darah dan membantu menghambat pembekuan darah yang berpotensi berbahaya, yang disebut deep vein thrombosis (DVT).

Baca juga : Daftar Obat Alami

Kondisi lain yang disebut insufisiensi vena, atau refluks vena juga dapat menyebabkan darah menjadi terkumpul di kaki karena kegagalan katup di otot bekerja dengan baik. Dalam kondisi ini, katup gagal mencegah aliran balik darah ke kaki.  Gejala insufisiensi vena dapat mengarah menjadi berat, seperti merasa lelah, berdenyut, kaki nyeri, pergelangan kaki bengkak, varises menonjol, kram, gatal, kaki gelisah, perubahan warna kulit dan bahkan ulserasi kulit. 

Insufisiensi vena ini adalah gangguan yang sangat umum, berakibat buruk pada lebih dari 40 juta orang di AS.

Dalam beberapa kasus ketika seseorang yang banyak membiarkan kakinya tidak bergerak, seperti berbaring saja, yang nampaknya istirahat di tempat tidur rumah sakit dalam waktu relatif lama, namun darah yang terkumpul bisa menjadi stagnan dan berkembang menjadi gumpalan darah.  Ini disebut deep vein thrombosis (DVT). DVT dapat menyebabkan sakit kaki sehingga bisa bengkak yang berbahaya, lantaran gumpalan darah dapat pecah dan mengalir dalam aliran darah dan lalu tersangkut memenuhi paru-paru kita..!  

Oleh karena itu, ayolah kita terus bergerak. Jangan rasa malas membiarkan kaki kita menganggur pasif. Yuuk exercise jalan atau lari-lari setiap hari. Bersepeda pun boleh juga!! 

Ayunkan langkah setiap hari.

Semoga bermanfaat!

(Louis Prevosti, MD)

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa

Share:

Kearifan Lokal Buktikan Hidup Bahagia

MBAH PON
Jakarta  (WWT) - "Kearifan Lokal Buktikan Hidup Bahagia" hingga tidak mengerti konsep "Masalah"

Penjual gudeg di pojokan pasar Beringharjo Jogja

Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI. Mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa.

Siang itu mbah Pon duduk di depan para seminar yang antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon.

Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban dari mbah Pon yang bisa memuaskan peserta.
Misalkan, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya, Ya biasa saja, kalo nakal ya dinasehati.

Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak - anaknya di jawab mbah Pon, Pas waktunya bayar sekolah, ya dibayar.

Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon.

Hingga seorang peserta bertanya, Mbah Pon, apa tidak pernah punya masalah ?

Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya, Masalah itu apa to ? Masalah itu yang seperti apa ?

Peserta itu mencontohkan, itu loh mbah, misalkan pas sudah waktunya bayar sekolah, nggak ada uangnya.

Dengan tersenyum mbah Pon menjawab, Oh itu toh, ya gampang saja, KALO PAS TIDAK ADA UANG, SAYA MINTA KE GUSTI ALLAH, lha ternyata besoknya ada yang mau mborong gudeg saya.

Baca juga : Daftar Obat Alami

Jawaban mbah Pon menampar para peserta seminar yang notabene adalah orang - orang pintar dan terpelajar.

Mbah Pon tidak tahu apa itu masalah, sehingga tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah.

Bagaimana mungkin masalah datang dalam kehidupannya, bila hanya ALLAH yang hanya dijadikan sandaran ??
SELALU POSITIF
SELALU BERSYUKUR
SELALU BAHAGIA

#BERBAGISEMANGAT
#menebarsemangat

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog