Eksekutif muda tadi tersinggung, ia langsung buka kaca jendela dan membalas dgn penuh emosi, _*"Kamu yg SAPI!!!"*_
Dan dia terus memaki: _"Sapi jelek gak punya otak! Dasar gembel!!"_
Dan kemudian tancap gas lagi. Tapi tiba2, saat mobilnya melewati tikungan ada puluhan sapi bertubuh besar, turun dari atas perbukitan memenuhi jalan. Terlambat bagi si Eksekutif muda menghentikan mobilnya. Akhirnya mobil menabrak SAPI. Nahas saat berusaha menghindari sapi lainnya, mobil mewah itu malah terguling & jatuh ke dalam lembah.
Ternyata, teriakan sopir truk tadi itu bukan ejekan, tapi justru *"peringatan"* utk si Eksekutif muda, bhw ada kawanan sapi yg akan melintas di jalanan!
*EGO* seringkali menjadi bibit yg bisa memicu emosi seperti kasus diatas. Melampiaskan EMOSI untuk sesaat memang membuat kita PUAS tapi dlm jangka panjang bisa merugikan kita.
_*"Marilah Kita Belajar cepat mendengar, tapi lambat berkata2 dan lebih lambat lagi melampiaskan amarah!"*_
Di group WA ada anggota yg senang membicarakan hal2 sepele yg kita tidak sukai. *Hargai lah kesenangan kawan itu bila kita juga ingin dihargai!* delete saja postingan dan tulisan yg tidak kita sukai, selesai. Jangan dicounter, karena cuma akan menunjukkan *siapa diri kita yg sebenarnya!* Percayalah, tidak ada manfaatnya. *Belajarlah menghargai orang lain bila kita ingin di hargai! Kendalikan *diri & ego,* jangan dituruti, krn *emosi* bisa membakar hati!
*SEMOGA BERMANFAAT!*
*RR
*
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
