Sedang Banyak Ular di Wilayah Tangsel, Bintaro, Ciputat, Depok, BSD, dan sekitarnya

Tangerang (WWT) - Wilayah Tangsel (Bintaro, Ciputat, Depok, BSD dan sekitarnya) lagi BANYAK ULAR.
Tips seputar cara pencegahan sbb :

1. *SABU* (Serum Anti Bisa  Ular) terdekat komplek:
  - *Rs.Eka ,Serpong*
  - *Rs. Suyoto, Veteran*
  - *Rs. Fatmawati*
  - *Rs. Dr. Cipto M*
*Dan Semua RSUD*

2. Agar warga persiapkan *keset IJUK pada pintu masuk utama juga samping*. Ada di Acehardware atau pasar Ciputat, pasar Jombang.
Ular takut dengan IJUK bukan garam.

3. *Taburkan KARBOL-OBAT PEL SEREH pada setiap LUBANG SALURAN AIR bagian dalam* (kamar mandi, tempat cuci piring, dll) dan luar rumah (drainase) tersedia di pasar Modern.

4. *Pasang TALI IJUK* (ada di toko bangunan yang biasa dipakai sbg pengikat bambu dan anggrek) *di sepanjang Tembok Pembatas dengan warga sebelah komplek.*

5. Bila *ketemu dengan ular lebih baik diam jangan bergerak sampai menjauhi kita* lalu ambil ember,  ditutup dan tekan dengan benda yang berat.

6. Bila *terkena gigitan berbisa, ikat segera bagian atas dr titik gigitan tsb sekencangnya/ Ikatan tidak boleh kencang, tapi cukup utk memperlambat aliran bisa dalam darah. Jika diikat kencang khawatir akan menimbulkan pembengkakan atau bahkan matinya aliran darah dan menimbulkan necrosis. Usahakan jangan panik... Sambil mencari RS terdekat.
*Dan bila memungkinkan, tempelkan isi dr batang pohon pisang muda (ares)*

7. *POTONG  semua dahan pepohonan yang sudah melewati tembok pembatas dengan warga sebelah komplek dan yang MENEMPEL pada tembok rumah masing masing agar tidak sbg PENGHANTAR atau JALUR masuk ular*.

8. *BUANG atau SINGKIRKAN semua sisa barang apapun khususnya luar rumah* agar tidak menjadi tempat pemberhentian ular.

9. *Periksa kembali bawah TABUNG GAS 12 kg, karenq dari pengalaman pawang, bisa bersembunyi dibawanya*
*ANGKAT dan periksa sebelum dibeli*

10. Bila *BISA' TERKENA MATA JANGAN DIKUCEK*. Rendam Mata dalam air sambil DIKEDIP-KEDIPKAN berulang selama 1 jam*

11. *TUTUP SEMUA LUBANG DRAINASE atau.SALURAN LAINNYA dengan kawat nyamuk dan atau ijuk*

Ular bertelur sebanyak 9-15 butir.
Setahun bisa sampai 3x bertelur.
Telurnya tidak akan menetas bila sudah tersentuh tangan 
*Ular mencari makan pada sore-malam hari*.

*Semoga kita senantiasa didalam perlindunganNya.

 Yayasan Sioux Ular Indonesia mengucapkan ikut Bela Sungkawa atas meninggalnya Pak Satpam  di Cluster Gading Serpong karena gigitan ular beberapa hari lalu saat bertugas.

Beberapa hal yg kami analisa  dari kejadian ini adalah :

1. Korban tidak paham spesies ular, menganggap itu gak berbahaya, ular Bungarus candidus (weling) ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan. Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nocturnal.

2. Korban berusaha pegang tanpa alat, sehingga jarinya kegigit. Statement tiba - tiba di berita kronologis itu memang menujukkan karakter  si ular yg melakukan gerakan patah patah dan mengejutkan. Korban berusaha pegang kepala saat si ular diam, padahal dia sedang siap2 menyerang dan bertahan.
Mengamati teknik pak satpam memegang kepala di video yg viral ini menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yg benar ttg teknik handling ular bungarus. Beda spesies, beda teknik handling nya.

3. Luka di sedot oleh korban, hal yg justru mempercepat fase lokal menjadi fase sistemik yg mematikan.

4. Korban merasa hanya gatal, krn ini venom neurotoxcyn tidak langsung merasa  sakit kalo kena gigit. Tapi Venom nya  lgsg serang saraf termasuk mematikan fungsi jantung.

5. Cek RS sekitar tidak menemukan yg ready stock serum anti bisa ular. Sehingga terlambat penanganan medisnya. Saran mulai saat ini Warga cluster/kompleks/ siapa pun perlu mendata RS terdekat  ready stock SABU (Serum Anti Bisa Ular). Dan atau akses lgsg ke biofarma bandung.

Hal yang perlu dipahami tentang Ular ini :

1. Ular Bungarus candidus ini memang masih banyak di alam dan di lingkungan rumah karena ular ini merupaka  predator alami ular lain.

2. Tanpa ular weling / welang, akan ada ledakan populasi ular spesies lain di ekosistem.

3. Memahami karakter sifat dan teknik handling yg benar perlu dilakukan.

Semoga tidak adalagi korban gigitan ular karena salah menerapkan teknik handling/ menangkapnya. Amin..

Salam Ular Indonesia
Yayasan Sioux Ular Indonesia 
IG ular_indonesia
WA 08176800446

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Badu : Apakah Pemerintahan Orde Baru Mengkhianati Bangsa ini?

Jakarta (WWT) - Ungkapan Presiden RI Joko Widodo yang sangat mencengangkan...

Ini Fakta.. ! 

Negeri ini dianugerahi Tuhan Sumber daya Alam yg sangat luar biasa : 

1. Kita booming minyak thn 70 an, Negara dan rakyatnya nggak dapat apa2, malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut..kemana tuh duitnya?

2. Tahun 80 an kita booming kayu sebab hutan Sumatera dan Kalimantan dibabat habis, kita juga nggak dapat apa2..pada kemana duitnya ? Kecuali lingkungan hancur dan Kalo hujan sedikit langsung banjir..

3. Tahun 2000 an kita booming lagi mineral batu bara dll, nggak juga dapat duitnya kecuali lingkungan hancur disemua daerah dan yang lebih gak masuk akal 95% exportir nya nggak punya NPWP, alias GA BAYAR PAJAK! 

Sebetulnya Tuhan sudah kasih kita 3 x kesempatan tapi Kita nggak becus mengelola nya. 

Sekarang zaman saya, kenapa saya sangat keras berantas illegal fishing, kapal2 ditenggelamkan? 
Sebab zaman saya hanya tinggal kekayaan Laut .... HANYA ITU YG TERSISA, dan kita sudah menenggelamkan kapal2 illegal fishing di beberapa lokasi di Indonesia.

Efek nya begitu besar, kita jadi tau Cold Storage di Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan RRC kosong alias tutup.. 

Soal subsidi bbm harus saya cabut sebab kita harus makan obat yang pahit untuk sembuhkan sakitnya yang sudah Kronis dimanja selama 40 tahun lebih akibat subsidi bbm, dan ternyata kita nggak bisa bangun apa2.

1 thn setelah alihkan subsidi BBM, kita dapat RP 350 T, yg digunakan skrg untuk Bangun jalan Tol..U/ bangun jalan kereta api double track seluruh Indonesia hanya butuh Rp 650 T..

Saya siap untuk tidak populer dan itu risiko yang harus diambil seorang pemimpin dan siap dimaki... Tapi hasilnya akan terasa saat ini dan kedepan demi kesejahteraan anak cucu kita di kemudian hari. Insya Allah......!!!

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Uang Tunai / Kartal Tidak Tergantikan

Jakarta (WWT) - Uang Tunai Belum tergantikan, bayangkan jika terjadi bencana  dan pasokan listrik terputus*_ 😬 😱🤕

 Layak untuk direnungkan:

 "Masyarakat tanpa uang tunai sulit menghadapi perang dan bencana".

 주교맷돌로ㅕㅎ호ㅗㅓGempa kuat Hokkaido Jepang , pemadaman listrik ,  Kota Sapporo langsung  gelap.

  1,95 juta penduduk berbondong-bondong ke  toko serba ada untuk membeli perlengkapan hidup.

 Namun, korban yang biasanya hanya menggunakan ponsel  tidak dapat membeli.

 Pada  diskusi Forum Jepang menunjukkan artikel tentang pembayaran elektronik gila.

 "Sapporo yang hanya menggunakan pembayaran elektronik sudah selesai!"  kata artikel itu:

 Saya biasanya menggunakan Apple Pay (Pingguo pay), keluar tanpa dompet, dan sedikit uang tunai.

 Pada dini hari, setelah gempa kuat, Sapporo mengalami pemadaman listrik yang besar.

 Dia memeriksa kulkas di rumahnya dan menemukan bahwa hanya susu dan mayones yang tersisa.

 Dia bergegas ke supermarket untuk membeli bahan-bahan hidup.

 Ketika dia tiba di supermarket, dia menemukan bahwa dia tidak punya uang tunai sama sekali.

 Dia mengambil iPhone dengan hanya 62% dari baterai dan melihat layar Apple Pay di ponselnya.

 Dia merasa gelisah.

 Ketika antrian berbondong-bondong, petugas mengatakan   tidak bisa menggunakan pembayaran elektronik.

 Dia tidak bisa menggunakannya di tempat lain.

  malam itu,  sendirian di rumah, lapar.
 Karena uang tunai tidak dapat diambil.

 gubernur bank sentral Swedia Stefan Ingves memperingatkan.
 bahwa masyarakat tanpa uang tunai tidak terkendali dalam menghadapi perang atau bencana alam,

 dan sistem keuangan yang besar akan runtuh dalam sekejap.

 “Fungsi pembayaran” 

 Pembayaran tanpa uang tunai hanya merupakan pelengkap dari "fungsi pembayaran" karena tidak dapat diganti dengan kondisi dasar tertentu (listrik, jaringan, stasiun pangkalan, dll.).

 류화쇼가Sapporo 

 Hanya saran....😁

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Plastik = Kanker

Pilihlah Tempe bungkus Daun - Kembali ke Kearifan Lokal
Jakarta (WWT) - Kedokteran Dunia sudah menemukan penyebab penyakit kanker. Jawabannya : PLASTIK.

Di tahun 2019 nilai tingkat kematian di China terus menerus meningkat bahkan sampai ke usia muda. Ini dikarenakan kita menggunakan barang-barang yang terbuat dari bahan plastik, kehidupan kita yang sekarang ini tidak dapat terlepas dari barang-barang yang terbuat dari plastik. Penderita penyakit kanker semakin lama semakin banyak diderita oleh anak-anak. Jika tidak segera dicegah akan terlambat. 
Dengan adanya plastik mempermudah kehidupan manusia. Demikian pula ini adalah penyebab meledaknya penyakit kanker yang terbesar dalam sejarah dunia. Mengurangi menggunakan plastik adalah jalan yang terbaik mencegah penyakit kanker. Demi kesehatan Anda dan keluarga, kurangilah menggunakan barang berbahan plastik. 
Saat plastik tersentuh panas, dapat menimbulkan 52 macam bahan kimia yang beracun penyebab penyakit kanker.
Jika menggunakan plastik untuk masa jangka panjang akan dapat merusakkan tubuh Anda dengan parah.

1. Minum teh jangan menggunakan wadah dari plastik. 
Proses pembuatan gelas plastik ditambah bahan Polipingsan untuk melembutkan gelas. Jika Anda isi dengan air panas, pada saat suhu yang tinggi, itu akan mengeluarkan racun dan kita bisa keracunan secara perlahan.

2. Dilarang menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan apapun yang panas. Kantong plastik umumnya terbuat dari bahan polipingsan, tidak berwarna, sangat bening, fleksibel, terdapat lapisan parafin. Pada umumnya kantong plastik itu dibuat dari sisa bahan plastik. Kemungkinan besar bahan-bahan tsb bisa mengeluarkan suatu zat yang berbahaya.

3. Jangan menggunakan botol plastik untuk disimpan di dalam kulkas. Air di dalam botol plastik yang disimpan di dalam kulkas dapat mengeluarkan suatu zat yang sangat ganas beracun yaitu dioksin. Ini bisa menyebabkan kita terkena penyakit kanker.

4. Jangan memasukkan alat-alat yang terbuat dari plastik ke dalam microwave. Karena alat-alat plastik tsb mengandung banyak bahan Karbontetraoksida.
Jika Anda memanaskan makanan menggunakan microwave, setelah mencapai suhu tinggi, dapat mengeluarkan racun dan masuk ke dalam makanan.

5. Jangan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Karena menggunakan bahan pemutih Hidrogen Peroksida untuk memutihkan sumpit. Setelah bahan pemutih Hidrogen Peroksida ini dimasak sumpit yang berwarna hitam menjadi berwarna putih. Pemutih Hidrogen Peroksida mengandung zat pembusuk yang sangat keras. Sehingga menyebabkan sumpit jadi bersih dan berwarna cerah. Ditambah cairan parafin dan itulah yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

6. Sup asam pedas mengandung bahan plastik. Sup asam pedas yang panas ini jika ditaruh di dalam mangkok plastik, ini akan mengandung zat Polyoxyethylene dan zat Bisphenol A. Kedua zat ini bisa mengeluarkan racun penyebab penyakit kanker.

7. Sebenarnya di dalam mie instan ada mengandung berapa banyak zat beracun? Mangkok mie instan agar bisa kedap air, di dalamnya dilapisi parafin. Setelah dipanaskan lapisan parafin akan mengeluarkan sejenis zat Bisphenol yang beracun. Jika kita memakannya untuk jangka waktu panjang, sangat berbahaya.

Jika dijumlahkan secara menyeluruh tingkat kematian di negara kita lebih dari 1 juta jiwa per tahunnya. 

Dokter menghimbau, jika menerima vlog ini segera sebarkan ke teman- teman dengan demikian akan terselamatkan 1 nyawa.
————————————

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Nasir Abbas : Inilah cara Teroris Merekrut Anggotanya

Jawab 3 pertanyaan ini:
1. Lebih baik mana Al Quran atau Pancasila?
2. Lebih baik siapa Nabi Muhammad atau Jokowi?
3. Lebih baik mana Negara Islam atau negara kafir?

Mantan pelaku teror, Nasir Abbas, mengaku jadi teroris sejak remaja, yaitu usia 18 tahun. “Memang usia remaja itu yang paling mudah dipengaruhi dan gampang direkrut,” kata Nasir Abbas saat memberikan testimoni tentang pengalamannya sebagai teroris di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kamis (1/8/2019).

Menurut dia, anak-anak muda yang telat belajar agama sangat rawan sekali terjangkit radikalisme. Sebab ilmu pengetahuan agama mereka masih sangat dangkal. Ia memberi contoh pengalaman dirinya sendiri. “Saya dulu pada tahun 1987 dikirim ke wilayah konflik di Afghanistan berumur 18 tahun,” kata Nasir Abbas sembari mengatakan bahwa di Afghanistan ia diajari cara menggunakan senjata dan merakit bom. Sejak itu ia jadi teroris yang ditugasi ke beberapa negara dengan nama dan identitas diri yang selalu berubah.

Nasir Abbas lalu memberi contoh cara dan strategi para teroris merekrut calon anggota baru, terutama anak-anak remaja yang baru belajar agama Islam. “Coba adik-adik santri jawab. Lebih baik mana Al-Quran dan Pancasila,” tanya Nasir Abbas kepada para santri Amanatul Ummah yang memadati Masjid Raya KH Abdul Chalim. Para santri itu langsung menjawab, “Al-Quran…”.

Nasir Abbas kemudian melontarkan pertanyaan lagi, “Lebih baik mana Nabi Muhammad dan Pak Jokowi.” Para santri langsung menjawab, “Nabi Muhammad...”

“Lebih baik mana antara negara Islam dan negara kafir,” tanya Nasir Abbas lagi. Para santri menjawab, “Negara Islam.”

“Nah, dengan jawaban-jawaban itu adik-adik santri tanpa terasa sudah terpengaruh dan masuk jaringan teroris,” kata Nasir Abbas. Kenapa? “Karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu seharusnya tak perlu dijawab karena tidak selevel. Itu pertanyaan-pertanyaan salah. Masak Al-Qur’an dibandingkan dengan Pancasila. Masak Nabi Muhammad dibandingkan dengan Pak Jokowi,” kata Nasir Abbas.

Tapi itulah strategi para teroris untuk mengelabuhi dan menjebak mangsanya, terutama untuk menjaring anggota teroris baru. Dengan jawaban-jawaban itu, kata Nasir Abbas, para teroris itu lalu mengembangkan doktrin. “Kalau lebih baik Al-Quran mari kita ganti Pancasila dengan Al-Quran. Kalau negara Islam lebih baik dari negara kafir, mari kita ganti negara Pancasila yang kafir dengan negara Islam. Kalau lebih baik Nabi Muhammad mari kita ganti Jokowi. Tujuannya kan agar kita membenci Pak Jokowi,” kata Nasir Abbas. Saat itulah otak anak-anak muda mulai tercuci secara tidak sadar. Ngeri.

“Membandingkan sesuatu itu harus selevel. Misalnya al-Quran dengan Taurat. Kalau al-Quran dengan Pancasila kan tidak selevel,” kata Nasir Abbas. “Nabi Muhammad dengan Pak Jokowi juga tidak selevel. Nabi Muhammad itu dipilih langsung oleh Allah, sedang Pak Jokowi dipilih oleh manusia,” tambahnya.

Menurut Nasir Abbas, masih banyak pertanyaan menjebak lainnya yang dikembangkan oleh teroris. “Karena itu kalau adik-adik santri mendapat pertanyaan seperti itu jangan dijawab,” pintanya.

Nasir Abbas menuturkan, kini para teroris dalam merekrut anggota baru tidak selalu dengan cara face to face atau tatap muka. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. “Bisa lewat baca dan bisa lewat video,” kata Nasir Abbas.

Karena itu ia minta mewaspadai kelompok-kelompok radikal dan intoleran. Sebab terorisme itu berawal dari sikap intoleran dan tidak mau menghargai perbedaan. Menurut dia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga sama. HTI punya tujuan mengubah negara NKRI jadi khilafah. “Meski HTI sekarang tak terlibat kekerasan tapi mereka berusaha merekrut anggota polisi, TNI yang pada saatnya mereka manfaatkan untuk melakukan aksi kekerasan,” katanya.

Nasir Abbas mengaku bersyukur ditangkap polisi setelah sekian tahun jadi teroris. Ia memetik hikmah berupa kesadaran bahwa ia selama ini telah menganut paham yang salah dalam beragama. Karena itu ia minta para santri cerdas dalam memahami agama agar tak terjerumus kepada paham radikalisme dan terorisme seperti yang dialami dirinya.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Agama Harus Tinggal dalam Wilayah yang Suci

*L. B. Moerdani: Meninggalkan Keyakinan Saya Hanya untuk Mendapat Suatu Jabatan?   NEVER..!*

Para pemuja jabatan dan kekuasaan hingga mengobral agama, benar-benar kena hantaman halilintar dari seorang Leonardus Benjamin Moerdani. Bukan rahasia khusus lagi bila trend menjadi muallaf karena iming-iming pangkat dan jabatan sudah terjadi secara masif, terstruktur dan sistematis di negeri ini.

Bagi Benny Moerdani, hal itu never! Pendirian Benny soal agama, masalah keyakinan memang terbukti tegas. Dia tidak mau menjual keyakinannya dengan banting harga hingga banting stir, apalagi banting hape China. Keyakinan adalah harta yang paling berharga baik dalam hidup maupun matinya.

Hal tersebut tertuang dalam memoarnya, Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia 1965-1998 (2014). Sebagaimana ditulis tirto.id, Jusuf Wanandi bercerita bagaimana Fikri Jufri bertanya pada Benny, “Kenapa Anda tidak mau masuk Islam supaya kami bisa memilih Anda sebagai Presiden Republik ini?”

Dituliskan, “Semua yang hadir terdiam. Benny menatap tajam Fikri dan bilang: ‘Apa kamu pikir saya semurah itu?’ dengan nada marah. ‘Meninggalkan keyakinan saya hanya untuk mendapat suatu jabatan? Never!'”

Semoga banyak artis politisi dan pejabat publik terkena pukulan halilintar yang menggelegar dari seorang Benny Moerdani. Dyarr ora Cak… bangga kok jadi pejabat karena muallaf. Jadi artis terkenal saja gara-gara bermuallaf ria. Tidak kreatif! Sebangga-bangganya jadi pejabat, menjadi artis terkenal karena muallaf, tetap tidak bisa mengalahkan kebanggaan punya Habib Rizieq yang paling lama ibadah umrah setelah menanam pisang di dekat kandang kambing.

Ketegasan Benny Moerdani rupanya sangat dipengaruhi latar belakang keluarganya. Benny terlahir dari pasangan berbeda agama. Menurut Julius Pour dalam Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan (1995), seperti ditulis tirto.id, ayah Benny yang bernama Moerdani Sosrodirjo adalah seorang pegawai jawatan kereta api kolonial. Dia muslim. Sementara istrinya, guru TK bernama Jeanne Roech—yang berdarah setengah Jerman —beragama Katolik. Kesepuluh anak dari perkawinan mereka semua ikut ajaran Katolik.

Dari keluarga beda agama inilah, dapat diduga kalau Benny menghargai baik ibunya yang Katholik maupun ayahnya yang Muslim. Tidak mengherankan apabila dalam Sebuah tulisan di buku L.B. Moerdani, 1932-2004, menyebut kalau Benny “100 persen Katolik.” menariknya, ke-Katolik-an itu tak diekspresikan secara gamblang dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah tanda kematangan beragama seorang Benny.

Agama sebagai wilayah privat, sebagai urusan kebatinan dan keterhubungan mutlak dengan Sang Pencipta harus tinggal dalam wilayah yang suci. Maka tidak selayaknya urusan yang suci itu diumbar di ranah publik dengan berbagai aksesoris agama. Berbeda sekali dengan orang-orang yang dibuat mabuk oleh syiar agama dimana-mana. Hingga ekspresi keagamaan diumbar tanpa kendali di jagad manusia. Dari ujung rambut hingga ujung kaki melulu dibuat gamis.

Gaya beragama Benny Moerdani memang berkelas. Dia tidak ingin mencemari ruang publik dengan ekspresi beragama yang kelewatan seperti gaya dewa mabok agama. Ruang publik adalah ruang pengabdian untuk kesejahteraan bersama sesuai profesi yang diemban secara profesional.

Itulah Benny. Meski dicap anti-Islam, ia punya banyak kawan dekat beragama Islam. Adnan Ganto, yang tiga dekade malang melintang dan sukses berkarier di bank asing, adalah salah satunya.

Dengan latar belakangnya dunia perbankan, Adnan menjadi penasihat ekonomi Benny yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan. Namun, ada harga yang mesti dibayar: kedekatannya dengan Benny membuat Adnan dianggap sudah jadi Katolik oleh pemuka kelompok Islam. Padahal, “kali pertama Adnan naik haji, justru Benny yang memberi fasilitas Ongkos Naik Haji (ONH) Plus.

Sebagaimana ditelusuri tirto.id, Benny sendiri itu punya leluhur beragama Islam. Suatu kali, ketika Try Sutrisno masih menjadi Panglima KODAM Jakarta Raya, ia diajak Benny sowan ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Disebutkan dalam buku Keputusan Sulit Adnan Ganto itu bahwa Try Sutrisno diajak Benny untuk berziarah ke makam leluhur-leluhurnya. Sambil menunjuk nisan-nisan itu, ia berkata, “Try, lihat, kamu baca. Ini nenek moyang saya. Orang Islam semua, kan? Pangeran semua.”

Itulah Benny Moerdani. Sosok yang mampu dengan bijak memilah masalah agama. Bahwa beragama itu masalah privat yang terasa nikmat ketika tidak dibawa-bawa ke ruang publik. Penghayatan agama itu begitu suci, maka jangan sampai dibawa-bawa ke jalan-jalan yang penuh debu dan kotoran.

Ah, andai saja orang mau belajar cara agama yang dihidupi Benny Moerdani. Negara ini pasti punya kekebalan alias tidak mempan disulut dengan isu agama. Sayangnya, banyak politisi terkutuk bin busuk yang suka bikin gaduh dengan senjata politisasi agama.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Mabok Surga jadikan Intoleran dan Radikal

Jakarta (WWT) - Setiawan: Pancasila Tergerus Modernisasi,  Intoleransi dan Radikalisme

Mantan aktivis NII yang kini mendirikan NII Crisis Center Ken Setiawan mengaku prihatin dengan kondisi hari ini,  dimana nilai nilai pancasila faktanya semakin terabaikan sebagai alat pemersatu bangsa.

Bahkan yang lebih menyedihkan lagi bahwa kini Pancasila dihujat oleh sebagian anak bangsa yang kini sudah berubah haluan dengan statemen Pancasila merupakan taghut/ berhala yang dianggap bertentangan dengan hukum Tuhan.

Kondisi ini menurut Ken Setiawan diperparah karena minimnya sosialisasi tentang Pancasila dan ancamannya, ibarat mau berkelahi tapi kita tidak dikasih tahu bahwa ada lawan yang siap menjatuhkan kita.

Padahal kalau mau jujur hari ini Pancasila di kepung oleh berbagai ancaman,  tantangan,  hambatan dan gangguan. 

Masalah utama menurut Ken adalah kita hari ini tidak merasa terancam,  kita sibuk dengan dunia kita sendiri tanpa peduli dengan persoalan sosial disekitar kita. 

Bagaimana kita lihat masyarakat kita menikmati dan ternina bobokan dengan modernisme, mulai dari gaya berpakaian,  pola makan,  media dengan tayangan tayangan yang tidak mendidik, berapa tayangan sinetron yang mendidik?  serta kecepatan informasi dengan internet sampai ke pelosok desa disamping berita yang positif tapi yang negatif juga mengikuti termasuk berita hoax yang kemasannya sudah beda tipis dengan berita fakta bila kita tidak kritis.

Banyak masyarakat yang awalnya hanya menjadi korban hoax tapi karena tidak selektif terhadap berita dan akhirnya menjadi pelaku hoax karena turut menyebarkan berita hoax tersebut. 

Ancaman terhadap pancasila yang paling bahaya adalah Intoleransi dan radikalisme,  kenapa dianggap paling bahaya karena adanya kasus radikaslime dan terorisme berawal dari Intoleransi,  dan kelompok ini kaku dalam bermasyarakat, bahwa dirinya merasa paling benar dari kelompok lain, mereka yang sudah termasuk kelompok Intoleransi itu tidak menerima perbedaan, kelompok ini tidak menerima konsep pelangi yang berbeda beda menjadi Indah.

Bagi kelompok Intoleran tidak ada istilah pelangi,  tapi bagi mereka warna itu hanya ada dua macam, kalau tidak hitam dan putih, benar dan salah,  beriman dan kafir dan terakhir surga dan neraka. 

Menurut Ken,  kelompok intoleransi menganggap bahwa surga hanya bagi mereka sementara kelompok yang lain mendapatkan neraka. 

Bila orang sudah terjangkit dengan pahan Intoleransi maka sudah dekat dengan aksi radikal dan terorisme,

Semboyan mereka kelompok radikal itu cukup simpel,  hidup mulia dengan hukum Allah atau mati syahid. Baginya bila tidak bisa melaksanakan hukum Islam di Indonesia adalah pilihan terakhir dengan perang akhir jaman lewat aksi bom bunuh diri yang konon katanya akan mendapatkan bidadari dan surga tanpa hisab bersama keluarga. 

Ken Setiawan menyadari dulu dia sebagai pelaku intoleransi dan radikalisme,  bahkan dulu sebagai orang yang sangat anti terhadap Pancasila.

Namun kini Pancasila baginya bukanlah sebuah berhala lagi,  bahkan sudah Final sama seperti Piagam Madinah di jaman Rasulullah yang di jadikan sebagai kesepakatan bersama antara Islam nasrani dan yahudi untuk hidup berdampingan dalam masyarakat. 

Piagam Madinah pada jaman Rasulullah bukan untuk mengislamkan semua orang, tapi sebagai kesepakatan bersama yang mengatur hubungan antara Islam dengan nasrani dan yahudi pada saat itu. 

Menurut Ken Setiawan,  saatnya kita bangkit dengan menyadari ancaman dan potensi konflik yang ada di sekitar kita. Gunakan media sosial dengan bijak, teliti/ tabayyun terhadap berita yang datang dan jangan langsung share agar kita tidak menjadi korban dan pelaku hoax.

Mari kita kampayekan keberagaman Bhineka Tunggal Ika sebagai alat pemersatu bangsa,  bahwa musuh utama kita saat ini adalah intolerasi dan radikalisme harus kita lawan karena mereka juga memposisikan kita sebagai lawan.  

Mereka masif menyebarkan paham intoleraansi dan radikalisme di masyarakat,  bila kita diam maka ibarat lari kita akan kalah jauh. Ciri dari mereka itu selalu kampanyekan berdirinya negara Islam atau Khilafah Islam. 

Ingat,  menolak negara Islam/ Khilafah Islam itu bukan menolak Islam, perlu digaris bawahi bahwa Islam tidak radikal dan radikal bukan Islam, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan apalagi bom bunuh diri. Islam itu rahmatan lil alamin. Bahkan nabi Muhammad turun kemuka bumi untuk menyempurnakan ahlak manusia, belajar agama itu tolak ukurnya adalah ahlak, otomatis menjadi baik ahlaknya,  jadi kalau ada orang mengaku beragama namun menjadi pemarah dan mengajarkan kebencian maka harus berani kita tolak dengan tegas karena bisa mengakibatkan perpecahan. 

Saatnya kita waspada, bila tidak waspada maka bisa jadi keluarga dan lingkungan kita akan menjadi korban bahkan bisa menjadi pelaku intoleransi dan radikalisme. 

Laporkan ke aparat terdekat bila teridentifikasi adanya permasalahan di sekitar agar di tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, jangan sampai kita makin hakim sendiri. 

Bila orang sudah terpapar paham intoleran dan radikal dalam pemikiran maka tinggal selangkah lagi menuju aksi terorisme,  tutup Ken.

Hotline NII Crisis Center
Pengaduan WhatsApp 08985151228

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa


Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog