Aktivis 98 Tolak Amien Rais jadi Bapak Reformasi

Jakarta  (WWT) -  Aktivis 98 menolak rencana pemberian gelar kepada Amien Rais sebagai bapak reformasi yg mau di lakukan oleh BEM UI, BEM SI, BEM NUS. 

Adik adik ini harus banyak belajar dan cari tau dulu seperti apa, sejarah pergerakan 98, jangan dapat info yg tidak benar . 

Amien Rais dinilai tidak pantas menerima gelar itu karena tidak terjun langsung saat peristiwa Mei 1998.
"Selama ini masyarakat tahunya pergerakan 1998 itu dimotori oleh Amien Rais. Itu hal yang keliru," kata aktivis 98 Wahab Talaohu kepada wartawan Selasa (17/4/2018).

Menurutnya, pergerakan Mei 98 murni gerakan mahasiswa yang ingin menurunkan  presiden Soeharto saat itu yang sudah 32 tahun berkuasa.
"Jadi siapa Amien Rais. Dia tidak terlibat dilapangan dalam aksi itu. 

Jadi kami menolak jika Amien Rais akan diberikan gelar sebagai bapak reformasi," ujar Wahab yang juga pendiri Forkot dan Famred ini .

Dirinya mengaku memang sudah mendengar adanya upaya sejumlah kelompok, yang akan memberikan penghargaan kepada Amien Rais tapi memanfaatkan adik adik mahasiswa yg buta akan sejarah 98.
"Namun kami menghimbau kepada pihak-pihak yang akan memberikan gelar agar mengurungkan niatnya," ujar Wahab tegas.

*Amien Rais kami tolak sebagai bapak Reformasi karena :*

_1. Amien tidak terlibat secara total dalam gerakan reformasi 1998, karena Amien hanya terlibat dalam gerakan pemakljulan Suharto._

_2. Amien Rais kami tolak sebagai bapak Reformasi karena beliau mendukung Habibie, pasca jatuhnya Suharto. padahal gerakan reformasi artinya gerakan menolak rezim orde baru (Suharto - Habibie), sebagai paket dari sebuah sistim yang sangat korup, sistim yang menindas yang harus ditolak._

_3. Saat gerakan reformasi diperjuangkan kami dihadapkan dengan Pam Swakarsa (sipil yang dipersenjatai) Amien tidak membela kami justru diam, ketika terjadi kekerasan terhadap mahasiswa pada saat itu._

_4. Amien waktu menjabat sebagai ketua MPR beliau juga menolak tragedi kemanusiaan seperti trisakti semanggi 1 dan 2, sebagai kejahatan HAM berat maka beliau tidak pantas diberi gelar tokoh Reformasi._

Padahal tragedi kemanusiaan itulah yang melahirkan reformasi, intinya Amien tidak pernah berdarah darah bahkan kami tolak saat pendudukan DPR/ MPR pada bulan Mei.

Kami meminta kepada adik-adik mahasiwa yakni BEM untuk  membatalkan niatnya untuk memberikan gelar bapak reformasi kepada amien rais, sebab sesungguhnya, amien rais bukanlah tokoh reformasi seperti yang dibayangkan oleh adik-adik mahasiswa.

Saya yakin dan percaya adik-adik mahasiswa ini memiliki keterbatasan referensi sejarah terkait pergerakan 98 yang menghasilkan yang namanya agenda besar reformasi, reformasi yang kita nikmati pada saat sekarang adalah hasil dari perjuangan gerakan mahasiswa 98, dimana dalam memperjuangkan reformasi itu sendiri harus ditebus dengan darah, nyawa dan bahkan terjadi penghilangan terhadap kawan-kawan mahasiswa 1998 baik di jakarta maupun di daerah.

Amien sendiri tidak pernah berdarah-darah dalam memperjuangkan reformasi itu sendiri.

Amien tidak pernah bersama dengan kawan-kawan di lapangan, kecuali pada bulan mei itu pun ditolak oleh kami mahasiswa pada saat itu, karena amien mencoba melakukan klaim seolah-olah gerakan pada saat itu merupakan gerakan yang di konsolidasikan oleh amien rais. 

Padahal itu adalah kekuatan moral yang sebetulnya sudah kami bangun sejak lama, kami tolak beliau di DPR dan terbukti amien rais sendiri bukanlah tokoh reformis, karna reformasi itu sendiri adalah menolak rezim orde baru itulah reformasi total.

Menolak rezim orde baru artinya menolak Soeharto dengan kroni-kroninya termasuk kami menolak pak Habibie pada saat itu, karena menurut kami pak Habibie adalah perpanjangan tangan dari Harto, maka dia bagian dari rezim orde baru yang harus di tolak oleh gerakan  mahasiswa pada saat itu, sementara amien rais adalah pendukung dari pak Habibie. 

Oleh karena Aktivis 98, menyatakan amien rais itu, tidak pantas dan tidak layak jadi Bapak Reformasi

Kami mahasiswa yang bergerak pada saat itu baik di jakarta maupun di daerah kami tidak berani melakukan klaim sejarah sebagai tokoh reformasi apalagi Amien yang tidak pernah berdarah-darah.

Ini yang harus di pahami oleh adik-adik mahasiswa mungkin karena mereka memiliki keterbatasan referensi dan selama ini publik terjadi distorsi bahwa seolah-olah amien rais adalah tokoh reformasi.

Sesungguhnya amien rais telah melakukan aborsi reformasi bukan sebagai tokoh reformasi.

Alasan yang lain kami menolak amien rais, dia tidak pantas dan tidak layak diberikan gelar bapak reformasi pada tahun 1998, karena amien rais justru berhadap-hadapan dengan kita mahasiswa pada tahun 1998.

Mahasiswa menuntut agenda reformasi amien rais justru melakukan perlawanan terhadap kami dengan membentuk  pasukan PAM Swakarsa dimana masayarakat sipil dikonsolidier dimobilisir dengan menggunakan embel-embel agama dan dipersenjatai dengan bambu runcing.

Mereka dihadapkan dengan kita dimana pada saat itu kami sedang memperjuangkan agenda besar yakni agenda reformasi. 

Wahab juga menegaskan soal Adili Soeharto dan kroni kroni nya serta usut pelanggaran HAM sbg agenda reformasi tidak pernah menjadi prioritas Amien . Padahal akibat reformasi lah....si Amien ini bisa jadi ketua MPR ..Jadi pejabat negara. 

Belum lagi agenda reformasi ..hapuskan KKN...eh ternyata Amien nyangkut masalah alkes, yg diumumkan KPK beberapa waktu lalu.Sedang kami yg pelaku reformasi tidak pernah mengklaim sebagai bapak reformasi atau pejuang hebat reformasi ..

Sebab, gerakan reformasi itu memang gerakan rakyat dan mahasiswa ..bukan gerakan Amien Rais, " demikian Wahab menutup pembicaraannya.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa

Anda telah membaca Rubrik Beradab / Tidak Beradab

Setelah membaca artikel di atas, menurut Anda, apakah ia beradab atau tidak beradab. Silahkan Anda nilai sendiri. (Red)
Share:

Psikologi Remaja : Putranya Berfikir Ayahnya Hobi Ngomel

Judul Asli : Sang Putra tidak suka tinggal di rumah ayahnya, karena ayahnya selalu ‘ngomel’

_"Kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas !_
_TV masih menyala di ruangan padahal tidak ada siapa-siapa. Matikan !!_
_Simpan pulpen di tempatnya; itu tadi jatuh !"_

Sang Putra tidak suka ayahnya mengomelinya terus menerus untuk hal-hal kecil seperti ini.
Terpaksa dia harus terus mentoleransi hal-hal ini selama masih tinggal serumah.

Dan hari ini, ia mendapat jadwal wawancara kerja untuk pertama kalinya.
_“Begitu saya mendapatkan pekerjaan, saya harus meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah..."_
begitu pikirannya.

Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah memberi saran :
_“Jawablah tiap pertanyaan tanpa ragu-ragu. Bahkan jika kamu tidak tahu jawabannya, katakan saja dengan tetap percaya diri.”_

Sang Putra tiba di tempat wawancara. Dia memperhatikan ternyata tidak ada penjaga keamanan di gerbang. Meskipun pintunya terbuka, tetapi gerendelnya menonjol keluar, bisa saja tertabrak orang yang hendak masuk melalui pintu itu. Lalu dia mengembalikan letak gerendel dengan benar, menutup pintunya, lalu memasuki halaman kantor.

Di kedua sisi jalan masuk, dia melihat tanaman bunga yang indah. Tetapi tukang kebun rupanya lupa mematikan air. Air mengalir dari pipa selang, meluap di sepanjang jalan setapak, sementara tukang kebun tidak nampak. Lalu dia mengangkat selang dan meletakkannya di dekat salah satu tanaman, kemudian mematikan keran air di dekat situ.

Dia pun melanjutkan langkahnya.

Tiba di dalam kantor, tidak ada seorang pun di area resepsionis. Beruntung ada lembar pengumuman, bahwa wawancara berada di lantai dua. Dia perlahan menaiki tangga.

Lampu yang pastinya dinyalakan tadi malam masih menyala. Sekarang sudah pukul 10 pagi. Dia teringat omelan ayahnya,
_"Mengapa kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan lampu?"_
Dia merasa sedang mendengarnya sekarang. Meskipun dia merasa jengkel oleh pikiran itu, dia mencari saklar lalu mematikan lampu.

Di lantai atas di aula besar, dia melihat ada banyak calon pegawai duduk menunggu giliran wawancara. Melihat jumlahnya yang cukup banyak, dia berkecil hati, apakah mungkin dia bisa mendapatkan pekerjaan itu.
Hatinya gentar ketika dia menginjak keset bertuliskan  "Selamat Datang" yang ditempatkan di dekat pintu. Dia memperhatikan bahwa keset itu terbalik. Lalu dia membaliknya dengan perasaan sedikit kesal. Sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Kemudian dia melihat beberapa baris kursi di depan penuh orang yang sedang menunggu giliran, sedangkan barisan belakang kosong. Dia mematikan AC di bagian belakang yang tidak diperlukan, lalu duduk di salah satu kursi yang kosong.
Dari situ ia bisa melihat dengan jelas orang-orang yang masuk ke ruang wawancara kemudian langsung keluar pergi melalui pintu dan jalur lain yang sudah diatur. Cepat sekali mereka masuk lalu segera keluar lagi. Apa yang terjadi? Dia tidak mungkin bisa mendapat 'bocoran' tentang hal-hal yang ditanyakan dalam wawancara.

Ketika tiba gilirannya, dia berdiri di hadapan pewawancara dengan hati gentar. 

Seorang Boss mengambil sertifikat yang dibawanya, namun sama sekali tidak memeriksa isinya malah bertanya,
_"Kapan Anda bisa mulai bekerja?"_

Sejenak dia berpikir,
_"Jangan-jangan ini pertanyaan jebakan, atau.. apakah benar ini sinyal bahwa dia telah akan diterima untuk pekerjaan itu?"_
Dia bingung.

_"Apa yang sedang kamu pikirkan?"_
tanya si Boss.
_“Kami tidak mengajukan pertanyaan apapun kepada siapa pun di sini. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan, kami tidak akan bisa menilai keterampilan siapa pun. Jadi tes kami adalah untuk menilai *sikap* seseorang. Kami selalu melakukan tes tertentu berdasarkan perilaku para kandidat dan kami mengamati semua orang melalui CCTV. Tidak ada orang yang datang hari ini melakukan hal-hal seperti memasang gerendel di pintu, pipa selang, keset selamat datang, lampu atau AC yang tidak berguna. Anda adalah satu-satunya yang melakukan itu. Itu sebabnya kami memutuskan untuk memilih Anda untuk pekerjaan itu, ”_
kata si Boss.

Hup !!
Sebelumnya dia selalu merasa jengkel terhadap disiplin dan omelan ayahnya. Sekarang dia menyadari bahwa hanya disiplinlah yang telah memberinya pekerjaan. Rasa kesal dan marah pada ayahnya sirna sepenuhnya.
Dia memutuskan akan membawa ayahnya juga ke kota tempat kerjanya nanti.

Baru kali ini dia pulang ke rumah dengan rasa bahagia.
~
~
*Seorang ayah yang baik akan mendisplinkan kita dengan tujuan memberi kita masa depan yang cerah !*

_Batu karang tidak akan menjadi patung yang indah jika tidak mampu menahan rasa sakit akibat pahatan dari orang yang memotongnya._

Itulah yang dilakukan ayah kita ketika dia mendisiplinkan kita.

*Seorang ibu mengangkat anak di pinggangnya untuk memberinya makan, memeluknya, dan membuatnya tidur. Tetapi ayah tidak seperti itu. Dia mengangkat anaknya ke pundaknya untuk membuat si anak  melihat dunia yang belum bisa dia lihat sendiri.*

_Kita bisa mengerti rasa sakit yang dialami ibu dengan cara mendengarkannya; tetapi rasa sakit seorang ayah yang baik baru dapat diketahui hanya ketika ada orang lain yang menjelaskannya._

*Ayah kita adalah guru ketika kita berusia lima tahun; penjahat yang mengerikan ketika kita berusia sekitar dua puluh tahun, dan petunjuk hidup bagi sepanjang hidup kita...*

_Seorang ibu dapat pergi ke rumah putrinya atau anak lelakinya ketika dia tua; tapi seorang ayah tidak tahu cara melakukan itu ..._

Tidak ada gunanya menyakiti hati orang tua kita ketika mereka masih hidup dan baru merasa kehilangan ketika mereka telah meninggal. Perlakukan mereka selalu dengan baik. 

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Kenapa Mereka Getol Teriak Ganti Presiden

Kerajaan Pencipta Pundi2 Uang Mereka Terobok-obok...

Dulu anakku, sebelum Jokowi naik panggung politik nasional, negeri kaya SDA ini berdarah darah harus impor Minyak agar kebutuhan BBM dalam negeri terpenuhi. Dan impor BBM itu dibiayai dari subsidi agar rakyat marasa nyaman. Subsidi itu didapat dari hutang. Mengapa ? Negeri ini berpuluh tahun dibiarkan tergantung impor BBM karena kapasitas kilang BBM tidak ditambah.  Bayangkanlah dengan kapasitas kilang yang dimiliki hanya 800 ribu barrel sementara kebutuhan BBM mencapai 1,4 juta barrel, lalu yang 600 ribu barrel dari mana?. Solusinya impor ! Siapa yang diuntungkan ? Perhatikan tataniaganya.  Petral yang merupakan anak usaha Pertamina berubah menjadi lebih berkuasa dan strategis dibanding induknya Pertamina dengan mengontrol  60% impor BBM. Artinya Petral mengelola 60% pengeluaran Pertamina. 

Petral yang duduk manis di Singapura, tidak punya aset mengendalikan 60% operasional Pertamina. Semua tahu dibalik Petral adalah para “ pemain” yang dekat dengan elit poltik. Mari berhitung di tahun 2012 (saat harga minyak mentah dunia kisaran US$ 100), jika kebutuhan impor 400 ribu barrel/day x BBM impor rata2 US$ 140 x 365 hari x Rp 12.000 = Rp 245 triliun. Bagaimana tinggal duduk dibelakang meja proyek senilai Rp 245 triliun datang menghampiri. Itulah sosok Petral yang begitu menggerogoti Pertamina dan tidak memberikan kontribusi yang berarti. Jika impor 400.000 BBM/day x 365 day = 246.000.000 barrel, yang setara dengan 39,3 miliar liter. Setara dengan 39,3 miliar liter x 0,76 = 29,3 miliar kg atau 29,3 juta ton. Jika diangkut dengan kapal berukuran 50.000 DWT, membutuhkan 599 kapal.

Lalu siapa yang menikmati bisnis pelayaran, bisnis asuransi, bisnis jasa freight forwarding, LC perbankan dan lainnya. Jadi multiplier effect dinikmati oleh trader yang umumnya menggunakan kapal asing, asuransi asing, LC bank asing dan lainnya. Misal tarif LC 0,125% maka dengan impor senilai Rp 245 triliun maka perbankan akan menikmati jasa sebesar Rp 30,75 miliar. Kilang minyak paling baru  terakhir dibangun tahun 1994 atau dibangun jaman Presiden Soeharto atau 23 tahun yang lalu.  Presiden sudah berganti 5 kali dari Habibie sampai Sby, Menteri BUMN sudah berganti berkali-kali, Dirut Pertamina sudah berganti berkali-kali tapi kilang minyak tidak bertambah. Indonesia makin banyak impor BBM. 

Mengapa Indonesia tidak bangun kilang minyak? Karena katanya dulu tidak punya uang, jualan BBM rugi IRR hanya 8%, resiko besar dan lainnya. Lebih enak impor, makanya sering diberitakan ada lingkaran istana, lingkaran menteri, lingkaran direksi Pertamina yang terlibat impor. Bahkan ada eks Direktur Pertamina Suroso Atmomartoyo yang dipenjara karena korupsi impor minyak. Yang senang tiada kepalang adalah Singapura, negeri kecil yang tidak punyak minyak, tapi punya kilang minyak dengan kapasitas sekitar 1,4 juta barel dengan konsumsi dalam negeri Singapura hanya 150 ribu barrel, artinya Singapura harus mencari pasar ekspor sekitar 1,25 barrel agar kilang minyaknya tidak “menjadi besi tua”. Maka Indonesia dengan potensi pasar impor BBM sebesar 400 ribu barrel/day adalah potensial, sudah besar pasarnya dekat pula jaraknya sehingga biaya logistik menjadi murah. 

Jika tahun 2025 nanti konsumsi BBM Indonesia bertambah menjadi sekitar 2,2 juta barrel dan kalau kapasitas kilang Pertamina tidak bertambah tetap 800 ribu barrel (tambah tua, tambah sering rusak, waktu operasi makin berkurang bisa produksi 700 ribu barrel di tahun 2025 sudah bagus). Maka Indonesia butuh 1,4 juta barrel BBM. Nahh...lho...Singapura yang awalnya harus ekspor jauh-jauh agar kelebihan 1,25 juta barrel terserap (Indonesia 400 ribu dan 825 ribu negara lain), maka 100% bisa diekspor ke Indonesia. Makin kaya tuch Singapura.  Dan Indonesia makin sengsara karena impor minyak harus pakai Dollar, Agar punya Dollar harus ekpsornya diatas impor, agar punya devisa. Jika devisa kecil dan impor besar maka kurs rupiah akan jauh terhadap dollar, akibatnya impor minyak butuh uang lebih banyak lagi. Akibat lainnya impor produk/jasa lainnya juga akan semakin mahal. Harga HP mahal, harga Laptop mahal, harga obat mahal, harga pakaian mahal (bahan baku masih impor), semua serba mahal.

Itu masa lalu.... anakku

Sekarang.. Langkah berani Presiden Jokowi adalah membubarkan Petral lalu membangun kilang minyak dengan cara bangun kilang baru di Tuban 300 ribu barrel, di Bontang 300 ribu barrel, upgrading/RDMP di Cilacap, Balongan, Balikpapan dan lainnya maka di tahun 2025 diperkirakan Pertamina akan produksi BBM 2,2 juta barrel dengan sebagian besar sudah standar Euro 5. Bandingkan dengan kilang Singapura yang masih Euro 3. Dengan kampanye energi ramah lingkungan, suatu saat negara-negara yang impor BBM akan gunakan Euro 5. Singapore Closed file. Itu hanya masalah waktu asalkan semangat kemandirian dan smart terus dipertahankan.  

*Bagaimana kalau Jokowi tidak terpilih lagi???*

Copy dan sebarkan jangan cuma like, biar makin banyak yg melek

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Cina Membuktikan dengan Budaya Leluhurnya Mereka Menang

Jakarta, (WWT) - Artikel sudah membuktikan gimana dahsyatnya Budaya Leluhur, jadi jangan pernah meninggalkan Budaya Leluhur kita, apalagi mengganti dengan Budaya Asing, seperti; Budaya Arab, Cina, atau India.

Gampangnya, jadikan Pancasila dan Budi Pekerti Leluhur Nusantara sebagai acuan Perilaku Kita.

★ Akhir Maret 2010 dunia dikejutkan ketika produsen mobil asal China, Geely dikabarkan akan segera mengakuisisi Volvo.
★ Dunia makin terbelalak ketika Lenovo yang dimotori para alumni Chinese Academy of Sciences mengambil alih raksasa komputer dari AS, IBM.
★ Apalagi ketika China mampu menciptakan processor yang lebih hebat dari Intel sehingga mereka secara mandiri bisa menghasikan produk MRI kelas dunia. Dan itu lahir dari dapur riset Chinese Academy of Sciences.

● China punya 17 juta mahasiswa yang mayoritas mengambil jurusan science & teknik.
→ Tiap tahun tidak kurang dari 325 ribu insinyur dihasilkan.

● Tiap tahun China mengeluarkan USD 60 milliar untuk Research & Development.
→ Saat ini, fokus laboratorium-laboratorium China diarahkan untuk mendukung inovasi kaum entrepreneur untuk menghasilkan produk yang bagus & murah.

● Kemajuan China sekarang tak lepas dari semangat kemandirian dari kaum terpelajarnya yg merupakan komunitas elite (cuma segelintir sarjana S1 nya dari total populasi).
→ Tapi kesempatan jadi sarjana ini benar-benar mereka maksimalkan untuk mengambil bagian dalam membawa peradaban bangsa ke tingkat yang lebih tinggi.

● China punya Silicon Valley seperti Qingdao. Hebatnya kota nelayan ini juga punya Laoshan yang merupakan kawasan indah berhawa sejuk yang ditetapkan sebagai kawasan Industri High Tech.
→ Di kawasan inilah berdiri berbagai perusahaan High Tech yang melakukan berbagai inovasi di bidang IT. Mereka terhubung dengan lebih dari 100 kampus terbaik di China dan beberapa lembaga riset.
→ Dari business software IT saja wilayah ini menghasilkan devisa > USD 40 miliar/tahun (lebih besar dari income MIGAS kita).

●✩Gaji seorang insinyur di Qingdao cuma 1/5 gaji insinyur di AS & Eropa dengan kualitas kerja yang sama. Biaya hidup di Qingdao juga sangat murah.
→ Ini mengundang banyak perusahaan asing melakukan investasi & inovasi produk dengan menggandeng insinyur Qingdao. Tentu mereka juga harus bermitra dengan pengusaha lokal. Disinilah terjadi sinergi hebat antara SDM, Market & Investor.

● China tidak punya kebun kelapa sawit tapi punya downstream CPO terluas di dunia.
→ Dari oleokimia, oleopangan, dan oleo non food/oleo non edible mencakup ratusan item produk yg dihasilkan oleh ribuan industri hilir CPO.

● Indonesia yang punya kelapa sawit, tapi mereka yang mendapatkan nilai tambah luar biasa besarnya.
→ Itu semua berkat kehebatan visi China menjadi negara industri modern dengan dukungan riset. Nilai ekspor produk turunan CPO China lebih besar dari nilai penerimaan devisa kita sebagai penghasil CPO.

● Pertumbuhan cepat China karena adanya paradigma baru setelah era Deng, yaitu lahirnya New Wave of Entrepreneurs dari kalangan kampus.
→  Mereka terpelajar dan sangat mudah menerjemahkan kebijakan pemerintah untuk melompat ke masa depan.
→ Sebagian besar yang kini jadi 1.000 orang kaya China adalah para sarjana alumni Chinese Academy of Sciences.

● Andaikan dulu para sarjananya lebih memilih jalur aman berkarir sebagai karyawan, mungkin sampai sekarang China masih akan terbelakang.
→ Tantangan masa depan cuma bisa dijawab oleh kaum terpelajar dan itu didukung oleh kemauan mereka untuk berwiraswasta menjadi pahlawan bagi keluarga & negaranya.

Jadi memang budaya suatu bangsalah yang membuat bangsa itu kuat melewati putaran jaman.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog