AHOK KALAH, PERMAINAN POLITIK TINGKAT TINGGI?

Ketika peresmian mesjid K H Hasyim Ashari dimajukan hanya beberapa jam sblm Ahok aktif lagi sbg Gub, Saya agak merasa curiga.
Rencana semula ahok akan turut meresmikan mesjid tsb. Krn Ahok lah yg membangunnya. Jokowi hanya meletakkan batu pertama. Pd wkt itu perencanaannya pun belum selesai. Ahok lah yg menyelesaikannya hingga selesai. Yg hadir sebagian besar juga tdk punya masalah dgn Ahok. Jadi, mengapakah ia sengaja dibuat tdk bisa hadir dgn alasan masih cuti kampanye?

Ketika PPP dan PKB akhirnya dukung Ahok, saya melihat ada harapan ia bisa memenangkan pilkada. Sebelumnya spt sy kemukakan dulu, sy agak pesimis. Krn basis pendukung Agus yg suaranya mau direbut, lebih dekat ke Anies. Kalau PPP dan PKB mau usaha, pendukungnya msh bisa beralih ke Ahok. Sebab basis mereka adalah NU yg bertentangan dgn fpi, fui, hti dll yg mendukung Anies.

Ketika quick count diumumkan, suara ahok stagnan, sekitar 43%. Ini berarti hampir tdk ada suara PPP dan PKB yg dukung Ahok. Ada apa ini? Dana sdh dikucurkan, kok tdk ada hasilnya?
Sebelumnya ada desas desus, beberapa konglomerat 9 naga ada yg dukung Anies. Setelah Pilkada mulai beredar foto2 yg tampaknya mengkomfirmasi hal ini.

Faktor2 ini ditambah beberapa hal lainnya spt digantinya orang2 Setya N yg jago bermain dilapangan dll nya, mengisyaratkan spt ada skenario yg tdk all out mendukung Ahok di Pilkada ini.

Ahok adalah asset bangsa. Dia bisa kerja, bisa cari duit, bersih dan cukup banyak pendukungnya di seluruh Indonesia.

Utk menunjang perkembangan karirnya, nama baiknya yg sempat ternoda hrs dibersihkan dulu. Setelah mencermati strategi yg dilancarkan para jendral pendukung Prabowo, pendukung Ahok meresa tdk perlu menghabiskan semua daya yg ada utk memenangkan Ahok. Dikhawatirkan malah akhirnya akan menambah ketegangan yg ada. Kalau menang ya syukur, kalau kalah msh ada plan B yg bisa dieksekusi.

Kalau Ahok menang, penentangnya tdk akan surut, akan terus dendam dan cari gara2 shg bisa merepotkan pemerintah. Pendukung wowo di Pilpres 2014 saja, banyak yg belum bisa move on, banyak yg msh berusaha merepotkan pemerintah. Kalau yg ini ditambah lagi dgn para penentang ahok, bisa cukup menyulitkan dan mengganggu laju pembangunan.

Kalau Ahok kalah, tampaknya nama baiknya akan bisa lebih cepat dipulihkan. Yg merasa menang akan berkurang rasa tegangnya akibat benci Ahok.

Disamping itu, selain bisa kerja ahok juga pinter cari duit, shg Sri Mulyani senang dgn nya. APBD DKI sekitar 70T. Sri Mulyani hanya drop 10T. Yg 60T sisanya hrs dicari sendiri oleh Ahok dan kelihatannya ia mampu.

Dgn uang yg dicarinya sendiri, Ahok bisa bayar gaji PNS dki cukup tinggi, jauh melampaui gaji PNS Pemda lainnya. Take home pay Lurah sekitar 35 jt, Camat 45 jt, Walikota 75 jt dan PNS rendah di DKI sekitar 7 jt jauh diatas UMR.

Penerima KJP Rp 700.000 an orang, KJS Rp 2 jutaan orang, tenaga phl spt pasukan orange dll 100.000 an orang. Belum subsidi transportasi, rumah susun dan lain2 biaya utk rakyat bawah, ditambah lagi dana utk pembangunan infrastruktur.

Semua ini dibiayai oleh uang yg dicari oleh Ahok. Dana dr Pusat yg 10T utk bayar gaji PNS DKI saja msh kurang.

Para haji aktifis mesjid yg saya kenal hanya bisa melongo ketika saya ceritakan hal ini. Saya tdk tahu kemarin ini mereka dkk nya pilih siapa. Sy hanya membeberkan fakta apa adanya, tdk menganjurkan mereka pilih Ahok, apalagi memaksa. Sbg pengusaha yg cukup pinter hitung2an, biar mereka pikir dan tentukan sendiri pilihannya.

Pegawai DKI yg saya kenal, meragukan kalau Anies bisa cari uang spt Ahok. Dan akibatnya cukup jelas. Subsidi kpd rakyat kecil akan berkurang. Rakyat kecil akan mengeluh dan akan merindukan kembali figur Ahok. Setelah kenyamanannya terganggu, mereka baru terbuka pikirannya dan menyesal telah dibodohi utk tolak Ahok.

Hal ini pernah terjadi di Belitung Timur dulu. Ketika Ahok mundur jadi bupati krn ikut Pilgub Babel, jabatannya digantikan oleh wakilnya. Krn tdk sanggup cari uang,tak lama kemudian subsidi KJP dan KJS yg telah dipraktekkan Ahok disana berkurang. Rakyat mulai teriak. Dan ketika jabatan sang wakil berakhir, ber-bondong2 mrk mendukung adik Ahok, Basuri, yg hanya seorang dokter bukan politisi utk jadi Bupati.

Kita juga akan lihat nanti, apakah Anies akan mampu merawat apa yg telah dikerjakan oleh Ahok. Merawat ratusan taman dan RPTRA, menjaga sungai tetap bersih, mengurangi titik banjir, kemacetan, disiplin pegawai DKI dan bidang perlayanan masyarakat lainnya. Kalau ia gagal, dan melihat track recordnya tampaknya ia tdk bisa kerja lebih baik dr Ahok, mk rakyat kelas menengah akan teriak. Nama Ahok akan bergema kembali dan segala noda2 masa lampaunya akan tercuci bersih dan dilupakan orang.

Karir masa depan Ahok akan kembali cerah. Dan tdk tertutup kemungkinan di thn 2019 nanti ia akan dicalonkan sbg cawapres. Akan ckp banyak man power dan dana yg akan mendukungnya. Bila ia bisa jaga mulutnya, mk segenap kekuatan pendukung Jokowi-Ahok bisa bekerja lebih efisien utk memenankan pilpres 2019.

Jadi, janganlah kita terlalu galau dan terbawa emosi oleh kekalahan Ahok di Pilkada ini. Ia hanya dimundurkan selangkah dlm rangka memulihkan tenaganya utk menapak langkah2 maju berikutnya dimasa depan.

Jokowi orang Solo, cara main nya halus. Kita lihat saja  jabatan apa yg akan diberikan pd Ahok nanti.
Saya yakin karir Bo Yi /Ahok tdk akan tamat. Skrng ini bagai matahari siang yg tertutup awan. Setelah awan berlalu ditiup angin, Sang Surya akan bersinar kembali.

Rakyat Indo akan semakin sadar, ditengah ketatnya persaingan global, mereka butuh pemimpin yg bisa kerja, bersih dan bisa cari duit utk mensejahterakannya, spt yg telah diperagakan oleh Ahok.

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Share:

Translate

Pola Pikir

Ada Penghianat Bangsa Dalam Pilpres 2024

Pahlawan Jalan Maju, Penghianat Jalan Mundur Jakarta ( Warta WA Terkini - No Gossip ) - Dari mulai isue Politik Dinasti hingga isue Penghi...

Arsip Blog